Pangkalpinang, (ANTARA Babel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengerahkan 1.200 surveyor untuk melakukan sensus pertanian Mei mendatang.
"Dari jumlah itu akan dibentuk tim-tim kecil terdiri dari tiga petugas pencacah dan satu orang pemeriksa," kata
Kepala BPS Babel, Teguh Pramono di Pangkalpinang, Jumat.
Hingga saat ini, perekrutan surveyor masih dilakukan oleh BPS Babel hingga mendekati pelaksanaan program Sensus Pertanian Mei mendatang.
"Untuk menjadi petugas survey, dibutuhkan minimal pendidikan SMA atau sederajat dan memiliki kemampuan menulis yang cakap serta dapat lolos tes," katanya.
Selain itu, petugas pencacah diharuskan bersedia terikat kontrak selama satu bulan sejak tanggal 1 hingga 31 Mei 2013.
Teguh mengatakan, sensus pertanian yang dilaksanakan sepuluh tahun sekali pada tahun berakhiran tiga tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan data statistik pertanian pertanian terkini yang akurat sebagai gambaran struktur pertanian di Indonesia.
"Nantinya, data yang terkumpul akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun perencanaan pembangunan pertanian Indonesia," ujar dia.
Oleh sebab itu, BPS berharap masyarakat memberikan jawaban yang sebenar-benarnya dan akurat jika petugas survey mendatangi mereka Mei nanti.
"Petugas yang datang akan mengenakan seragam rompi berwarna hijau dengan gambar logo BPS serta dilengkapi dengan surat tugas," kata dia.
Sensus pertanian 2013 akan mencakup seluruh usaha pertanian di subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan.
Sektor pertanian berperan penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia dengan kontribusi dalam PDB 2011 sebesar 14,7 persen, menempati posisi kedua setelah sektor industri pengolahan.