Jakarta (Antara Babel) - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengimbau
masyarakat untuk menjaga kesehatan saat musim hujan tiba, khususnya
mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.
Satu pesan yang
ditekankan Menkes adalah menghindarkan anak-anak untuk bermain dengan
air banjir karena banyak penyakit yang dapat ditimbulkan di antaranya
leptospirosis.
"Kita kadang-kadang suka bilang lucu dan memberi
kesempatan anak-anak memakai kolam berenang alami saat banjir. Padahal
bahayanya banyak sekali. Dia akan terkena leptospirosis,†kata Menkes di
Jakarta, Selasa (18/11).
Menurut Menteri Kesehatan, semua pihak,
baik pemimpin tertinggi sampai ke rakyat harus menyadari bahaya enangan
air akibat banjir bagi kesehatan.
"Ini juga harus dikasih tahu
pada Gubernur Jakarta agar tahu pencegahannya. Anak-anak dilarang main
banjir dan secepatnya juga kita mengatasi air banjir jangan sampai jadi
tempat rekreasi anak-anak," ujarnya.
Sementara itu, seperti dikutip dari Ditjen PP dan PL Kemenkes, berikut penyakit-penyakit yang sering terjadi di musim penghujan:
1. Diare
Penyakit Diare sangat erat kaitannya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan tercemar.
Disamping
itu pada saat banjir biasanya akan terjadi pengungsian di mana
fasilitas dan sarana serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih.
Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai
penularan yang cepat.
2. Demam berdarah
Peningkatan tempat
perindukan nyamuk Aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam
berdarah terjadi saat musim hujan. Hal ini dikarenakan pada saat musim
hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat
tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu.
Genangan
air itu yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Dengan meningkatnya
populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya
penularan juga semakin meningkat.
Untuk itu masyarakat diharapkan
ikut berpartisipasi secara aktif melalui gerakan 3 M yaitu mengubur
kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan
menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.
Apabila ada anggota
keluarga yang mengalami gejala panas tinggi yang tidak jelas sebabnya
disertai tanda-tanda perdarahan, maka harus segera dibawa ke sarana
kesehatan.
3. Leptospirosis
Penyakit leptospirosis disebabkan
oleh bakteri yang disebut leptospira. Penyakit ini termasuk salah satu
penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan.
Di Indonesia
hewan penular utamanya adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya.
Pada musim hujan khusuanya ketika banjir, tikus-tikus yang tinggal di
liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut
akan berkeliaran di sekitar manusia, di mana kotoran dan kencingnya akan
bercampur dengan air banjir tersebut.
Seseorang yang menderika
luka, kemudian terendam air banjir yang sudah tercampur dengan
kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri lepstopira, berpotensi
terinfeksi.
4. ISPA - Infeksi Saluran Pernapasan Akut.
Penyebab
ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala
utama dapat berupa batuk dan demam, bila dalam kondisi berat kemungkinan
disertai sesak napas, nyeri dada dan lainnya.
5. Penyakit kulit, yang dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain.
Saat
banjir, kebersihan pun tak terjaga dengan baik. Penularan penyakit
kulit dapat terjadi di tempat pengungsian di mana banyak orang
berkumpul.
6. Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan memegang peranan penting
7. Memburuknya penyakit kronik yang mungkin memang sudah diderita.
Ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, dan apalagi bila banjir berhari-hari
Berita
ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal
Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi sehatnegeriku.com.
Berita Terkait
BMKG prakirakan hujan petir guyur Kota Pangkalpinang Rabu ini
18 Desember 2024 06:07
BMKG prakirakan seluruh wilayah Babel diguyur hujan Selasa ini
17 Desember 2024 06:05
Gempa dangkal 5,6 magnitudo guncang Kota Ambon Maluku
16 Desember 2024 18:54
BMKG: Hujan ringan berpotensi guyur Pangkalpinang Senin pagi
16 Desember 2024 06:00
BMKG: Hujan petir berpotensi guyur Pangkalpinang Minggu sore
15 Desember 2024 06:09
BMKG prediksi cuaca Pangkalpinang berawan sepanjang Sabtu ini
14 Desember 2024 05:49
BMKG: Berawan hingga cerah berawan prediksi cuaca Pangkalpinang Jumat ini
13 Desember 2024 06:10