Jakarta (Antara Babel) - Pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pimpinan Romahurmuziy melaporkan kubu Djan Faridz ke Bareskrim Mabes Polri atas beredarnya pesan singkat (sms) yang bernada SARA.
"Ada sms yang mengandung isu SARA, seolah-oleh PPP dimasuki orang-orang yang beda agama. Disebarkan SMS itu ke seluruh kader-kader PPP di Indonesia sejak kemarin. Kami laporkan sekalian," kata Wakil Ketua Umum PPP kubu Romi, Muhammad Mardiono di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, sms tersebut dikirim dari mantan Ketua DPW PPP Sulawesi Utara Djafar Alkatiri dengan tembusan Ketua Umum DPP PPP Djan Faridz dan Sekjen Dimiyati Natakusumah.
Dikatakannya, pesan tersebut telah mencemarkan nama baik PPP kubu Romy dan memberi kesan bahwa PPP telah mengaderisasi orang-orang nonmuslim.
Perpecahan di internal PPP terjadi sejak kampanye pemilihan presiden yang lalu. Perpecahan itu berlanjut hingga terjadinya dua munas yang diselenggarakan kubu yang berbeda.
Kubu Romy menyelenggarakan munas di Surabaya, sedangkan munas kubu Djan Faridz berlangsung di Jakarta. Keduanya kini mengklaim paling sah memimpin PPP.
Berita Terkait
PPP akan gelar Mukernas pada 13-15 Desember di Ancol
9 Desember 2024 15:59
Bahlil tak sebut nama Syaikhu dan Mardiono saat sambut para ketum parpol
21 Agustus 2024 23:18
DPP PPP serahkan rekomendasi untuk Molen sebagai bakal calon Walikota Pangkalpinang
31 Mei 2024 22:03
PKB sebut ada komunikasi dengan Anies soal Pilkada Jakarta 2024
21 Mei 2024 12:22
PPP menolak hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024
21 Maret 2024 10:11
PPP akan gugat hasil rekapitulasi nasional KPU
20 Maret 2024 21:49
AHY belum dengar kabar PPP gabung koalisi Prabowo-Gibran
27 Februari 2024 15:50
PPP Babel siap menangkan Ganjar-Mahfud MD satu putaran di Pilpres 2024
18 November 2023 18:25