Wabup Belitung resmi gabung PDIP setelah dapat arahan dari Ahok

Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Wakil Bupati Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Isyak Meirobie, resmi bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) setelah mendapat arahan dan masukan dari kader PDI Perjuangan salah satunya adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Saya berterimakasih atas penerimaan yang baik dari keluarga besar PDIP. Dengan bergabungnya saya maka kita akan kuatkan komunikasi dan semakin bisa mewujudkan program kerja bagi masyarakat yang sesuai kebutuhan mereka," katanya di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, selain mendapat arahan dari Ahok dirinya juga telah mendapatkan restu dari politisi PDI Perjuangan lainnya seperti Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristanto, Bendahara Umum PDIP, Rudianto Tjen, Politisi PDIP Maruar Sirait, dan Ketua DPRD Bangka Belitung, Didit Srigusjaya.

Ahok juga menitipkan pesan kepada dirinya ketika telah menjadi kader PDIP untuk terus memperjuangkan keadilan, kejujuran dan kemanusiaan bagi masyarakat atau disebut dengan politik akal sehat.

"Pak Ahok juga bilang melalui WA dulu Isyak Meirobie ajak saya masuk Partai Indonesia Baru (PIB) tapi sekarang saya ajak dia masuk PDIP," ujarnya.

Isyak Meirobie resmi bergabung dengan PDI Perjuangan setelah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diserahkan oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Belitung, Taufik Mardin dan disaksikan jajaran pengurus.

Sebelum bergabung ke PDIP Isyak Meirobie merupakan Ketua DPC Nasdem Kabupaten namun masa kepengurusannya telah berakhir dan tidak masuk lagi dalam daftar jajaran kepengurusan periode baru.

"PDIP sebagai partai terbesar di Belitung dengan enam kursi DPRD tentunya bisa saling menguatkan dengan saya yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Belitung," katanya.

Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan, Taufik Mardin di Tanjung Pandan, Selasa mengharapkan seluruh jajaran PDIP dapat memberikan dukungan kehadiran energi baru di tubuh partai berlambang banteng tersebut.

Sehingga, lanjut Taufik, solidaritas hubungan eksekutif dan legislatif dapat saling harmoni demi kemajuan pembangunan.

"Kalau kita solid antara eksekutif dan legislatif maka masyarakatlah yang diuntungkan karena pembangunan dapat berjalan sesuai dengan harapan," ujarnya.