Pangkalpinang (ANTARA) - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Pangkalpinang ke-263, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman ajak Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil pinggirkan sekat-sekat politik demi kemajuan Kota Pangkalpinang.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Erzaldi saat memberi sambutan dalam Rapat Paripurna Istimewa Kesatu Masa Persidangan I Tahun 2020 DPRD Kota Pangkalpinang, dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-263 Pangkalpinang
17 September 1753 - 2020, di Ruang DPRD Kota Pangkalpinang, pada hari Kamis (17/9/20).
Di usia ke-263, Kota Pangkalpinang semakin tersenyum dengan membuka diri dan ekonomi agar tidak mati disebabkan karena pandemi Covid-19.
Hingga hari ini, Wali Kota Maulan Aklil beserta eksekutif dan legislatif mengaku membangun Pangkalpinang dengan saling terbuka. “Saran dan masukan sangat objektif, saya dan wakil wali kota mengucapkan terima kasih atas dukungan legislatif,” ungkap Wali Kota Maulan Aklil.
“Terkait penanganan Covid-19 di Kota Pangkalpinang juga tidak lepas dari sinergitas oleh semua pihak khususnya pemprov dengan dukungan penanganannya,” tambahnya.
Baca juga: Rayakan HUT ke-263 Pangkalpinang, Molen : Pegabdian kita belum selesai
Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi mengaku senang karena, meski dalam suasana keterbatasan disebabkan pandemi Covid-19, hikmat perayaan HUT Kota Pangkalpinang sama sekali tidak berkurang.
Gubernur Erzaldi mengatakan, kecintaan terhadap Kota Pangkalpinang dirasakan bukan hanya karena pernah tinggal di rumah dinas wali kota saat ayahnya, Rosman Djohan menjabat sebagai Wali Kota Pangkalpinang, tetapi lebih karena rasa memiliki dan kebanggaannya yang tertanam sejak masa kanak-kanaknya.
Disampaikan oleh Gubernur Erzaldi bahwa, komitmen ini lebih diwujudkannya dengan dukungan anggaran dan program bersama antara Pemprov. Babel dan Kota Pangkalpinang. “Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama,” tegasnya.
Poin-poin prioritas yang menjadi catatan penting dan membutuhkan energi bersama bagi Gubernur Erzaldi, di antaranya pencegahan banjir dan dampak kerusakan lingkungan di kawasan periferal, penanggulangan kriminal, kelesuan perdagangan, arus perputaran orang dan dampaknya, hingga menyangkut persoalan berbagai kegiatan. “Jika dalam penyelesaiannya dengan sinergi maka, akan menghasilkan daya ungkit yang luar biasa,” ungkapnya.
“Mengalahkan ego teritorial, ego kedaerahan, dan ego afiliasi politik adalah yang utama ketika berbicara pembangunan dan kemajuan bersama,” ujarnya.
Lebih lanjut Gubernur Erzaldi berharap Kota Pangkalpinang lebih ramah dengan investasi yang membaik dengan kepedulian pada lokalitas dan religiusitas.
“Semua memimpikan Pangkalpinang menjadi pangkal kesejahteraan, pusat peradaban Negeri Serumpun Sebalai. Terus tumbuh dan berkembang sebagai kota kecil yang metropolis dengan watak kultural warga yang modern dan tetap saling peduli,” pungkas Gubernur Erzaldi.
Pada paripurna ini, selain pasangan kepala daerah, hadir semua jajaran forkopimda, legislatif, dan eksekutif Kota Pangkalpinang. Dihadiri juga jajaran Forkopimda Pemprov. Babel, Kapolda Babel, dan Danrem 045 Garuda Jaya.
Usai Paripurna, juga diadakan prosesi pemotongan tumpeng dan makan bersama dengan tradisi bedulang.