Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan dengan meninggalnya pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) KH Abdullah Syukri membuat Indonesia kembali kehilangan tokoh pendidikan dan pembina umat.
"Indonesia kehilangan tokoh pendidikan dan sosok yang sangat konsisten membina umat," kata Menag dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan KH Syukri merupakan teladan dan almarhum meninggalkan warisan, yaitu para santri Gontor yang saat ini banyak berkiprah dalam berbagai bidang. Mereka adalah generasi penerus yang diharapkan dapat meneruskan nilai perjuangan almarhum.
Baca juga: KH Adbullah Syukri Zarkasyi pimpinan Pondok Modern Darrusalam Gontor meninggal
Menag berhalangan hadir dalam pemakaman almarhum. Namun, Menag sudah meminta Kakanwil Kemenag Jawa Timur untuk bisa hadir mewakilinya.
"Legacy almarhum sangat banyak. Alumni Gontor yang berkhidmah di berbagai bidang adalah bukti nyata keberhasilan perjuangannya. Saya berharap generasi muda bisa belajar dari kearifan dan keistiqamahan beliau," kata Menag.
KH Syukri meninggal pada Rabu (21/10) pukul 15.50 WIB di Gontor, Ponorogo. Menag Fachrul menyampaikan duka mendalam dan belasungkawa.
"Rasa duka ini makin dalam seiring wafatnya sejumlah tokoh dan pengasuh pesantren dalam beberapa bulan terakhir ini," ungkap Menag.
Berita Terkait
Polisi tetapkan dua tersangka penganiayaan santri ponpes Gontor
13 September 2022 14:13
KPPPA terus kawal kasus penganiayaan santri di Ponpes Gontor
8 September 2022 13:02
MUI dukung tindakan tegas Ponpes Gontor terkait kasus penganiayaan santri
8 September 2022 08:45
Alumni ponpes DAROL Ashom dirikan Rumah Qur'an Tuna Rungu
21 April 2021 13:42
KH Adbullah Syukri Zarkasyi pimpinan Pondok Modern Darrusalam Gontor meninggal
21 Oktober 2020 20:27
Gubernur Babel lepaskan 127 orang santri kembali ke Gontor
16 Juni 2020 12:27
Pemprov Babel akan rapid test ratusan santri Gontor
5 Juni 2020 17:51
Ikatan Pondok Modern Gontor bersilaturahmi dengan Gubernur Erzaldi
4 Juni 2020 20:16