Koba (Antara Babel) - Satuan Kerja Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum (PKPAM) Perwakilan Provinsi Bangka Belitung akan melakukan optimalisasi penggunaan 18 unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) yang sudah dibangun di Kabupaten Bangka Tengah.
"Tahun ini tidak ada pembangunan SPAM di Bangka Tengah, kami hanya melakukan optimalisasi terhadap bangunan yang ada," kata Kepala Satker PKPAM Bangka Belitung, Budiman di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, sebanyak 18 unit SPAM tersebut tersebar di seluruh kecamatan dan sejumlah desa yang pengelolaannya diserahkan kepada daerah untuk melayani ketersediaan air bersih warga.
"Memang kami akui SPAM yang sudah dibangun tidak semuanya berfungsi secara optimal karena berbagai sebab, di antaranya terkendala stok bahan bakar pembangkit, operator dan pengurus," ujarnya.
Ia menjelaskan, anggaran pembangunan SPAM itu bersumber dari APBN dan APBD namun pengelolaannya diserahkan kepada daerah.
"Pihak kami yang bangun, setelah selesai dibangun sesuai standar kemudian diserahkan kepada pemerintah daerah untuk mengelolanya, termasuk menunjuk tim pengelola dan menetapkan tarif kepada konsumen," ujarnya.
Ia menjelaskan, sebanyak 18 unit SPAM di Bangka Tengah dibangun sejak 2006 yang tersebar di sejumlah desa di antaranya Desa Sungkap, Sadap,Perlang, Tanjungpura, Panam, Beruas, Teru, Kurau Barat dan Desa Kerantai.
"Hingga sekarang tercatat sekitar 5.000 konsumen yang menggunakan SPAM, namun ada sebagian SPAM tidak berfungsi dengan baik karena tidak ada yang mengurusnya," ujarnya.
Ia menjelaskan, SPAM yang dibangun di desa secara otomatis dikelola oleh pihak pemerintahan desa.
"Sementara SPAM yang dibangun di kecamatan dikelola pihak Dinas Pekerjaan Umum dengan membentuk UPT," ujarnya.