Koba (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Tengah, Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun menyatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2016 akan lebih "fair" terutama bagi calon "incumbent" karena menutup peluang menggunakan fasilitas negara untuk kampanye politik.
"Saya setuju jika Pilkada dilaksanakan serentak pada 2016, ini lebih fair bagi kandidat yang maju," katanya di Koba, Kamis.
Ia menjelaskan, Pilkada serentak pada 2016 merupakan pertimbangan logis yang mesti didukung bersama agar eskalasi politik lebih kondusif dan demokratis.
"Saya siap maju dalam Pilkada 2016 dan saya selalu sampaikan tidak menggunakan fasilitas negara untuk berkampanye politik," ujarnya.
Demikian juga kepada kalangan pegawai negeri sipil (PNS) kata dia, dalam setiap kesempatan selalu disampaikan untuk tidak terlibat politik praktis karena bisa merusak netralitas.
"PNS cukup menjadi abdi negara yang baik, bekerja dengan penuh tanggung jawab dan profesional saja," ujarnya.
Disinggung kendaraan politik yang digunakan, kata dia, kemungkinan besar masih menggunakan Partai Amanat Nasional (PAN) yang merupakan partai menghantarkan dirinya menjadi orang nomor dua di Bangka Tengah pada 2009.
"Sejauh ini belum ada kader lain yang maju dari PAN, saya masih menggunakan partai berlambang matahari terbit ini," katanya.
Ia menegaskan, akan membidik kursi nomor satu di Kabupaten Bangka Tengah namun belum bisa menjelaskan secara gamblang siapa sosok yang mendampingi dirinya untuk posisi wakil bupati.
"Kalau visi dan misi saya masih terlalu dini menjelaskan sekarang, Pilkada masih lama dan bahkan jadwalnya saja belum tahu kapan pastinya," ujarnya.
Kendati Pilkada Bangka Tengah belum dipastikan jadwalnya, namun sejumlah nama sudah mulai muncul ke permukaan.
Nama yang cukup santer muncul ke permukaan adalah Erzaldi Rosman yang sekarang ini menjabat sebagai Bupati Bangka Tengah, kemudian Patrianusa Sjahrun saat ini menjabat wakil bupati.
Nama lain yang juga disebut-disebut maju dalam Pilkada adalah Ahmad Mukni yang merupakan kader Partai Golongan Karya dan Didit yang merupakan kader PDIP.
Wabub: Pilkada Serentak 2016 Lebih "Fair"
Kamis, 5 Februari 2015 22:19 WIB
"Saya setuju jika Pilkada dilaksanakan serentak pada 2016, ini lebih fair bagi kandidat yang maju,"