Sungailiat, Babel (ANTARA) - Sebanyak 490 orang di Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menunggu hasil tes usap dari laboratorium kesehatan daerah guna mengetahui kondisi kesehatan yang bersangkutan.
"Sampai saat ini terdata 490 orang tersebar di sejumlah kecamatan masih menunggu hasil tes usap dari uji laboratorium daerah di provinsi," kata juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Minggu.
Dikatakan ratusan warga yang dilakukan tes usap tersebut berasal dari berbagai klaster mulai dari keluarga sampai perkantoran.
Biasanya hasil tes usap baru diketahui oleh yang bersangkutan selama satu sampai dua minggu mengingat terdapat ribuan sample tes usap warga dari berbagai daerah di provinsi.
"Kita harus memaklumi, lamanya keluar hasil uji lab mengingat jumlah antrian cukup banyak yang mencapai ribuan sampel," jelas Boy Yandra.
Sementara bagi warga yang dinyatakan positif COVID-19 hasil tes antigen dilarang melakukan isolasi mandiri, harus diisolasi di balai karantina yang sudah disediakan pemerintah daerah.
"Pemerintah Kabupaten Bangka sudah menyediakan lima tempat isolasi berbeda bagi warganya guna mempermudah tim medis melakukan perawatan kesehatan," katanya.
Kelima tempat isolasi dengan jumlah kapasitas pasien berbeda tersebut masing-masing di Mes Anggrek, Melati, Pesanggarahan, Mes Simpang 4 Taman Sari Sungailiat dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bangka Belitung dengan anggaran Pemerintah Kabupaten Bangka.
"Ruang isolasi juga disediakan di Rumah Sakit Depati Bahrin Sungailiat, RS Eko Maulana Ali di Belinyu serta RS Syafri Rahman di Kecamatan Puding Besar," katanya.
Sarana isolasi bagi pasien COVID-19 yang disediakan pemerintah kabupaten itu kata Boy Yandra, sebagai bentuk komitmen dalam penanganan dan pencegahan penyebaran virus jenis baru corona yang hingga sekarang sudah mencapai angka 1.768 kasus dengan 1.683 orang dinyatakan sembuh dan 19 orang meninggal dunia.