Pangkalpinang (ANTARA) - PT Jasa Raharja cabang Kepulauan Bangka Belitung kembali menggelar pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat.
Dalam penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan gratis kali ini Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung menggandeng UPT Samsat di masing-masing Kabupaten/Kota untuk ikut berpartisipasi bersama dengan menyelenggarakan kegiatan Samsat Setempoh dan Samsat Keliling.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung l, Agus Doto Pitono menyampaikan, dalam bulan Februari 2021 ini pihaknya menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis sebanyak sebanyak empat kali.
Pada tanggal 17 Februari lalu, Jasa Raharja menggandeng Samsat Setempoh Bangka Selatan di terminal bus Toboali, tanggal 23 Februari lalu di Pasar Lubuk Pabrik menggandeng Samsat Setempoh Bangka Tengah, tanggal 24 Februari 2021 di Kantor Kecamatan Kelapa menggandeng Samsat Keliling Bangka Barat dan tanggal 25 februari 2021 di terminal bus Belinyu menggandeng Samsat Setempoh Bangka.
"Kegiatan ini sebagai salah satu wujud kehadiran negara dalam hal ini PT Jasa Raharja di tengah masyarakat, selain memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, kami sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang peran dan fungsi Jasa Raharja," kata Agus.
Agus menambahkan, dalam kesempatan ini Jasa Raharja juga mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa patuh dan mentaati peraturan lalu lintas, untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Dengan menggandeng Samsat Setempoh dan Samsat Keliling pihaknya berharap dapat memudahkan masyarakat yang ingin membayar Pajak Kendaraan Bermotornya, karena saat ini Samsat telah meningkatkan layanannya dengan melakukan jemput bola ke masyarakat melalui Samsat Setempoh dan Samsat Keliling, sehingga diharapkan minat masyarakat untuk membayar pajak semakin meningkat.
"Di masa pandemi ini kami tetap melaksanakan tugas dengan menjaga protokol kesehatan secara ketat, yakni dengan 5 M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas," tutup Agus.