Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza bersama kepala Dinas Pendidikan kota setempat mempertanyakan nasib guru honorer dan P3K ke Kemendikbud RI sehingga memperoleh kesejahteraan yang lebih baik.
Ketua DPRD Kota Pangkalpinang mendatangi dirjen tenaga Guru dan kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Selasa (30/3), untuk lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga pendidik di Kota Pangkalpinang.
"Kita akan terus memperjuangkan nasib dan kesejahteraan Guru honorer dan P3K ke Kemendikbud sehingga ada perbaikan kesejahteraan para Guru dan P3K," ujarnya.
Menurut Analis Data Dirjen TGK Listianto, usulan dari daerah yang masuk datanya di tahun 2020 sebanyak 381 dan hasil analisis kemendikbud dan Menpan RB sebanyak 285 kuota.
Ketua DPRD Kota Pangkalpinang juga meminta agar Kemendikbud RI juga mengkaji untuk memudahkan regulasi dengan menggunakan juknis yang tidak mempersulit Guru honorer yang telah puluhan tahun mengabdi ke daerah sebagai tenaga pendidik.
"Kita akan terus berjuang dan memperjuangkan nasib para Guru sehingga Kota Pangkalpinang memiliki Guru yang kesejahteraannya membaik sehingga juga dapat lebih fokus mengajar dan mendidik para generasi muda calon penerus Kota Pangkalpinang," katanya.