"Meningkatkan produksi dan distribusi yang merata masih menjadi penghalang utama untuk mengakhiri tahap akut pandemi COVID-19," kata Dirjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus saat konferensi pers.
"Sebuah dagelan bahwa di sejumlah negara tenaga kesehatan dan kelompok berisiko masih belum divaksin secara utuh."
Presiden Namibia, Hage Geingob, salah satu dari segelintir pemimpin dunia yang diundang untuk berpidato di konferensi pers WHO saat Hari Kesehatan Dunia, mengecam "apartheid vaksin", di mana sejumlah negara terpaksa menunggu sedangkan negara lain telah menerima dosis vaksin.
Geingob mengatakan Namibia telah menerima vaksin dari "kawan kami" India dan China, tetapi masih menunggu vaksin lainnya meski telah membayar deposit untuk vaksin tersebut.
Tedros menyebutkan bahwa Namibia akan menerima beberapa vaksin dari inisiatif COVAX yang dipimpin WHO dalam waktu sekitar dua pekan.
WHO: 'Lucu', sejumlah negara masih tidak memiliki akses vaksin
Rabu, 7 April 2021 9:37 WIB

Petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 sinovac biofarma sebelum disuntikkan pada lansia di layanan vaksinasi tanpa turun atau drive thru di Tarekot Malang, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021). Layanan vaksinasi drive thru tersebut diadakan untuk memudahkan masyarakat dalam menerima vaksin sekaligus meningkatkan capaian target vaksinasi. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto (ARI BOWO SUCIPTO/ARI BOWO SUCIPTO)