Polisi Bangka Barat pantau penutupan sementara destinasi wisata

Mentok, Babel (ANTARA) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memantau dan mengawal kebijakan pemerintah terkait penutupan sementara destinasi wisata di daerah itu.

"Dua objek wisata yang dikelola Pemkab ditutup sementara agar tidak menjadi tempat perantara penularan COVID-19 yang jumlah kasusnya semakin meningkat," kata Kepala Satlantas Polres Bangka Barat Iptu RTA. Sianturi di Mentok, Minggu.

Selain dua destinasi wisata yang dikelola pemkab, yaitu Pesanggarahan Menumbing dan kawasan Pantai Baturakit Mentok, para personel juga melakukan patroli dan imbauan kepada para pengunjung wisata yang ada di daerah itu untuk selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Menurut dia, pengawasan yang dilakukan merupakan upaya Kepolisian dalam mendukung upaya bersama memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru di daerah itu.

Patroli pengawasan wisata dilaksanakan di obyek wisata yang ada, antara lain Pantai Baturakit, Pantai Asmara, Tanjungkalian, Teluk Rubiah dan tempat wisata lainnya.

"Kegiatan ini untuk melakukan pengawasan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat di saat libur lebaran. Saat kita lakukan patroli lokasi masih sepi pengunjung," ujarnya.

Patroli ini untuk memastikan bahwa tempat tempat wisata yang berada di wilayah Mentok benar-benar tetap menepati aturan pemerintah dan diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

"Kami ingatkan sampai saat ini pandemi COVID-19 belum berakhir, tetap pakai masker dan kurangi aktivitas di luar rumah," katanya.

Di kawasan Pantai Baturakit, Mentok sejak pagi hingga sore hari tidak ada pengunjung yang datang dan petugas di lokasi itu meminta warga tidak masuk lokasi karena tutup sementara sejak 13 hingga 16 Mei 2021.

"Berdasarkan Surat Edaran Bupati Bangka Barat, rencananya mulai 17 Mei 2021 sudah buka lagi, baik Pesanggrahan Menumbing maipun Pantai Baturakit," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Barat, Bambang Haryo Suseno.

Menurut dia, penutupan sementara tersebut merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah setempat untuk meminimalkan potensi penularan virus di masa libur hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

"Penutupan sementara ini merupakan langkah yang baik untuk menjaga kesehatan bersama, mengingat saat ini masih dalam situasi pandemi COVID-19," katanya.