Mentok, Babel (ANTARA) - Polisi Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ikut membantu menggencarkan sosialisasi pentingnya vaksinasi COVID-19 sebagai upaya bersama mengakhiri pandemi.
"Tidak perlu takut disuntik vaksin COVID-19 karena cukup aman dan halal," kata Kapolres Bangka Barat AKBP Fedriansah di Mentok, Jumat (11/6).
Dia menjelaskan program vaksinasi COVID-19 salah satu usaha pemerintah untuk membangun kekebalan kelompok yang pada akhirnya masyarakat akan bisa menjalani hidup normal kembali di tengah pandemi.
"Pandemi COVID-19 merupakan tanggung jawab bersama, berbagai kebijakan pemerintah untuk mengakhiri pandemi ini harus didukung, salah satunya dengan mengikuti vaksinasi. Kami akan terus berupaya membantu melakukan sosialisasi ke masyarakat," katanya.
Salah satu cara menyampaikan pesan pemerintah tersebut dilakukan saat bertemu langsung dengan warga, seperti yang dilakukan Kapolres Fedriansah bersama sejumlah perwira saat bertemu dengan jamaah Masjid Al Burrohim Desa Belolaut.
Pada kesempatan itu, ia mengimbau jamaah selalu patuh menjalankan protokol kesehatan, minimal memakai masker saat menjalankan ibadah berjamaah.
"Kita harus tetap waspada. Dalam seminggu terakhir sudah delapan pasien meninggal dunia yang sebagian besar lanjut usia dan ada yang masih cukup muda," katanya.
Kejadian tersebut, kata dia, bisa menjadi contoh bahwa virus corona jenis baru tersebut memang ada dan yang paling berbahaya adalah bagi yang berusia lanjut.
Dia menjelaskan vaksinasi upaya pencegahan atau membangun kekebalan tubuh agar tidak berisiko tinggi saat tertular virus.
"Kami di Polres Bangka Barat telah vaksin, masyarakat kami minta juga bersedia dan sukarela untuk disuntik vaksin," katanya.
Berdasarkan data Satgas Pengendalian COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, jumlah warga yang sudah disuntik vaksin mencapai 6.118 orang untuk dosis pertama, sedangkan dosis kedua 4.656 orang.
Total sasaran vaksinasi tahap awal di Bangka Barat sebanyak 24.188 orang, yang terdiri atas kelompok sumber daya manusia bidang kesehatan 1.558 orang, lanjut usia 9.967 orang, petugas pelayan publik 12.621 orang, dan umum 42 orang.
