Jakarta (ANTARA Babel) - Budayawan Mohamad Sobary mengatakan, lukisan sama dengan esai yang anglenya berbeda tapi semangatnya merupakan ungkapan jiwa yang bisa meneduhkan tiap orang.
"Masyarakat kota mempunyai tingkat stres yang sangat tinggi sehingga lukisan adalah sarana positif untuk merelaksasikan pikiran," kata Mohamad Sobary dalam konferensi pers "Jambore Seni Rupa Nasional ke-17" di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, sebuah lukisan bisa membuat seseorang merenung sangat dalam dan mengantarkannya kepada Tuhan.
"Karya seni bisa membuat setiap insan terpesona dan menimbulkan keharuan yang bisa membawa kita kepada suasana kontemplasi yang dalam dalam konteks kemanusiaan," ujar dia.
Ia mengatakan, karya seni bisa menghasilkan kedamaian karena hasil interpretasi pemikiran, nilai hidup secara keseluruhan, dan daya pikir yang tak tergerus oleh zaman.
"Kalau hasil karya seni dipajang di mana pun kita bisa melakukan tempat perjalanan rohani karena merupakan titik kreativitas kita," kata dia.
Menurut dia, Jambore Seni Rupa Nasional ke-17 yang diselenggarakan di Pasar Seni Ancol bertujuan untuk membangun komunitas dan masyarakat serta menjadi ajang gelar karya, transaksi, dialog, maupun sebagai bentuk upaya silaturahmi untuk mempererat hubungan dalam berkesenian.
"Di dalam pasar ada produksi dan konsumen, penjual dan pembeli sehingga ada keseimbangan," ujar dia.
Ia mengungkapkan, Jambore Seni Rupa Nasional menjawab kebutuhan konstektual zaman dan diwarnai oleh kreativitas dari para pelaku seni.
"Kalau kita menyadari berkesenian adalah tanggung jawab seniman atau pekerja seni maka mereka bertanggung jawab memberikan perenungan tentang hidup kepada orang lain," kata dia.
Bertempat di Pasar Seni Ancol, Jambore Seni Rupa 2012 mengambil tema "Seni Rupa sebagai Jalan Menuju Budaya Masyarakat yang Sehat" akan berlangsung pada 2-11 November. Selain berbagai hasil karya seni juga akan menyajikan kuliner khas rakyat dari berbagai daerah.