Belitung Timur (ANTARA) - Dua orang pekerja tambang timah bawah tanah (underground) di Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dilaporkan terjebak di kedalaman 28 meter ketika hendak memasang mesin penghisap air.
Kapolres Belitung Timur, AKBP Jojo Sutarjo melalui Kapolsek Kelapa Kampit, AKP Morhan di Kelapa Kampit, Senin mengatakan dua pekerja tambang tersebut adalah Naryo (34) dan Andri (22) warga Pandeglang, Provinsi Banten.
"Ketika dua penambang tersebut akan memasang alat penghisap air tiba - tiba dari dalam lubang lokasi tambang keluar air yang sangat deras sehingga mereka tidak bisa menyelamatkan diri," ujarnya.
Ia mengatakan, kedua penambang tersebut dilaporkan tenggelam di kedalaman 28 meter atau pada area level ketiga lokasi tambang tersebut.
Sedangkan para pekerja tambang lainnya sebelumnya juga ikut memasang mesin penghisap air namun pada level kedalaman yang berbeda dan berhasil menyelamatkan diri.
"Dua pekerja tambang memasang mesin penghisap air pada level satu kedalaman 13 meter dan dua penambang lainnya memasang mesin penghisap air di level dua atau kedalaman 20 meter," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini tim gabungan dari Basarnas Belitung, BPBD Belitung Timur dan Tagana Belitung Timur dan TNI/Polri sedang melakukan evakuasi terhadap korban.
"Semoga evakuasi dapat berjalan lancar kami mohon doa dan dukungan," ujar dia.
Berita Terkait
Babel kemarin, pasokan BBM jelang Nataru hingga hijaukan 119 hektare lahan bekas tambang
17 jam lalu
Babel tanam kaliandra di 119 hektare lahan bekas tambang
3 Desember 2024 19:01
PT Timah terapkan tambang berbasis "good mining practices"
26 November 2024 19:00
Kasus polisi tembak polisi di Sumbar diduga karena tambang
22 November 2024 14:59
Yuri Kemal: IPR - WPR untuk keamanan masyarakat penambang timah Babel
19 November 2024 12:51
Menuju Pertambangan Bersih
15 November 2024 15:34
Polda Babel hijaukan 306 hektare lahan kritis bekas tambang timah
15 November 2024 14:18