Keerom (ANTARA) - Prajurit TNI Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista mengajarkan baca dan tulis kepada anak-anak usia dini di Kampung Monggoefi, Distrik Yaffi, Kabupaten Keerom dalam rangka mencerdaskan pendidikan generasi muda asli orang Papua di perbatasan RI-PNG
Komandan Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letkol Inf Ade Pribadi Siregar dalam keterangan, Kamis, mengharapkan, proses pembelajaran dilakukan personel Satgas TNI bisa meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di perbatasan
Diakuinya, pendidikan adalah indikator utama dalam menentukan apakah seseorang itu berkualitas atau tidak, dengan pendidikan seseorang bisa tahu segala macam informasi dan pengetahuan.
Pendidikan.lanjutnya, merupakan faktor yang amat penting untuk menunjang kemajuan suatu negara, bukan hanya pendidikan akademik saja, namun pendidikan moral dan keterampilan juga tidak kalah penting dalam mewujudkan terciptanya suatu generasi bangsa yang baik dan berhasil guna.
Ditegaskan, wilayah perbatasan yang pada hakikatnya merupakan daerah terdepan sebagai pintu gerbang untuk memasuki Negara Republik Indonesia, sehingga anak-anak generasi penerus bangsa di perbatasan harus memiliki kualitas pendidikan yang baik.
"Karena kesenjangan pendidikan dan kesejahteraan di wilayah perbatasan akan mengikis rasa nasionalisme yang bukan tidak mungkin akan mengancam kedaulatan bangsa dan negara," jelas Danstagas.
Di tempat terpisah, Danpos KM 140 Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista Letda Inf Hengky Dwi C mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud peran TNI dalam rangka membantu pemerintah di bidang pendidikan.
Mengingat Kampung Monggoefi,lanjutnya, hanya memiliki sedikit tenaga pengajar sehingga Satgas Pamtas Yonif 403/Wirasada Pratista bergerak mengajarkan anak-anak di kampung tersebut untuk membaca dan menulis serta berhitung.
Diharapkan dengan kegiatan yang dilakukan ini anak-anak binaan kami minimal bisa membaca, menulis dan berhitung, karena tiga aspek tersebut merupakan syarat utama untuk anak-anak dapat memperoleh pengetahuan yang lebih luas lagi, kata Hengky.
Diakuinya, personel Satgas TNI senang sekali dapat mengajar anak-anak yang masih polos ini, yang masih belum tersentuh modernisasi serta gaya hidup masa kini.
"Suasananya sangat menyenangkan dengan mereka, seperti tidak ada jarak antara anak-anak dengan kami layaknya seorang guru dan murid, tambah Hengky.
Berita Terkait
TNI bentuk satgas berantas judi online sampai korupsi
13 November 2024 13:01
Sekretaris Inspektorat Jenderal Angkatan Darat resmikan RTLH milik warga Namang
19 Agustus 2024 17:45
Panglima TNI lepas keberangkatan Satgas MTF XXVIII-O UNIFIL ke Lebanon
11 Desember 2023 22:37
Empat KKB tewas saat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri di Pegubin
30 September 2023 09:56
Anggota Satgas TNI meninggal ditembak KKB saat evakuasi jenazah
3 Maret 2023 21:20
Kapolri: Satgas Damai Cartenz cari keberadaan Pilot Susi Air
8 Februari 2023 19:22
Keluarga menangis histeris saat jenazah M Iqbal tiba di rumah duka
28 Maret 2022 20:21
KKB serang pos Marinir dengan GLM, 10 prajurit terluka
26 Maret 2022 22:59