Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mengatakan pemerintah perlu melakukan edukasi kepada orang tua mengenai manfaat vaksinasi anak.
Perlu sosialisasi dan edukasi manfaat vaksinasi anak terhadap orang tua, yang dapat dilakukan oleh Kemenkes, Kemendikbudristek, Kemenag, pemda, sekolah, wali kelas, maupun media massa, ujar Koordinator Nasional P2G, Satriwan Salim, di Jakarta, Senin.
Pemerintah juga perlu menggandeng organisasi komite sekolah atau Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG).
Sosialisasi berisi informasi tentang bagaimana prosedur atau teknis vaksinasi siswa, syaratnya, bagaimana cara pendaftarannya, dimana tempat vaksinasi, dan lainnya.
Informasi tersebut harus disampaikan kepada orang tua secara jelas dan komprehensif, terang dia.
Kemudian, P2G juga meminta sekolah-sekolah proaktif berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti dinas kesehatan dan dinas pendidikan untuk penjadwalan vaksinasi siswa. Sekolah dapat juga berinisiatif membangun kerja sama dengan organisasi ikatan alumni maupun organisasi sosial, BUMN, swasta dalam menyelenggarakan vaksinasi gratis bagi anak secara mandiri. Inisiatif vaksinasi mandiri oleh sekolah dapat menjadi solusi sederhana.
P2G meminta vaksinasi bagi siswa, guru, tenaga pendidik dijamin persediaannya dan bersifat gratis dari pemerintah. Walaupun sudah ada vaksin gotong-royong yang bersifat komersil, kami tetap meminta vaksin gratis dan jangan sampai sekolah memperdagangkan vaksin anak kepada orang tua nanti, terang dia.
Selanjutnya, sekolah yang menggelar PTM terbatas dapat melibatkan siswanya untuk hadir di sekolah dengan syarat sudah divaksinasi. Bagi siswa yang menolak vaksinasi, sementara akses mendapatkan vaksin sudah bisa diperoleh ataupun sekolah sudah menyelenggarakan proses vaksinasi, maka siswa disarankan mengikuti pembelajaran dengan moda daring (PJJ) sebagai konsekuensi.
Hasil survei P2G menunjukkan sebanyak 63,3 persen orang tua setuju anaknya divaksinasi, sebanyak 23,5 persen orang tua tidak setuju divaksinasi, dan 13,2 persen ragu-ragu anaknya divaksinasi. Pemerintah mulai melakukan vaksinasi untuk anak berusia 12 tahun hingga 17 tahun.
Berita Terkait
P2G: hak guru berkurang dalam RUU Sisdiknas
13 September 2022 16:35
Vaksin HPV picu menopause dini pada anak perempuan, benarkah?
13 Mei 2024 10:26
Pakar imbau orang tua untuk melengkapi vaksinasi pada anak
12 Januari 2024 11:22
Dinkes: 71,17 persen anak di Bangka Tengah sudah disuntik vaksin dosis dua
21 Februari 2023 20:20
Pentingnya melakukan vaksinasi COVID-19 pada balita dan anak
7 Januari 2023 11:14
Dinkes Bangka Tengah: 48.207 warga sudah diberikan vaksin ketiga
3 Januari 2023 20:56
15.232 anak di Bangka Tengah sudah disuntik vaksin dosis kedua
23 Desember 2022 17:09
79,49 persen anak di Bangka sudah vaksinasi COVID-19 kedua
4 Desember 2022 13:46