Belitung, Babel (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengimbau panitia kurban di daerah itu agar membagikan daging kurban menggunakan wadah dari bahan ramah lingkungan.
"Kami mengajak masyarakat merayakan Idul Adha 1442 Hijriah ini dengan bebas dari sampah plastik," kata Kepala DLH Belitung, Edi Usdianto di Tanjung Pandan, Sabtu.
Menurut dia, hal tersebut mengacu kepada Surat Edaran Bupati Belitung Nomor: 658.1/634/DLH/II Tentang Pelaksanaan Kurban 1442 Hijriah Tanpa Plastik di Kabupaten Belitung.
Pembagian daging kurban dapat menggunakan wadah dari produk lokal ramah lingkungan seperti daun simpur (dillenia), tanaman purun (lepironia articulata), daun pisang, besek bambu atau membawa wadah sendiri dari rumah.
"Daun simpur bisa digunakan sebagai kemasan daging kurban dan purun bisa sebagai tali pengikat. Bahan-bahan ini ramah lingkungan dan sangat mudah dijumpai di lingkungan sekitar," ujarnya.
Edi menambahkan, selain itu, panitia kurban diharapkan menyiapkan satuan tugas khusus di lapangan yang menangani timbulan sampah dan limbah dari kegiatan penyembelihan hewan kurban.
"Sehingga tidak membuangnya secara sembarangan dapat ditaruh di satu wadah nanti bisa dikoordinasikan dengan petugas kebersihan Satgas Lebah DLH Belitung atau satgas Lebah di masing-masing Desa," katanya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan limbah B3 DLH Belitung, Luthfie Avian di Tanjung Pandan, Sabtu mengajak agar masyarakat mengurangi penggunaan plastik pada pelaksanaan kurban Idul Adha 1442 Hijriah.
"Minimal kita mengurangi penggunaann plastik dan menggantinya dengan wadah yang ramah lingkungan," ujarnya.
Ia menyebutkan, kesadaran panitia kurban di daerah itu dalam mengurangi penggunaann plastik sebagai wadah pembagian daging kurban mulai meningkat.
"Pada tahun ada sejumlah masjid yang panitia kurbannya melaporkan penggunaan bahan ramah lingkungan nanti kami juga akan turunkan tim untuk memantau kondisinya di lapangan," kata dia.