Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, akan membentuk komunitas peduli anak jalanan (Kopaja) guna meningkatkan kepedulian terhadap anak jalanan di Kota itu.
Kepala Dinsosnaker Kota Pangkalpinang, Mikron Antarariksa di Pangkalpinang, Kamis, mengatakan, pembentukan Kopaja merupakan komitmen Dinsosnaker untuk memberantas adanya eksploitasi anak, salah satunya anak-anak yang menjajakan koran.
"Kami akan membentuk komunitas ini untuk menyelamatkan generasi muda kita. Komunitas ini nantinya akan memperjuangkan hak anak-anak di Pangkalpinang ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, Kopaja ini nantinya akan mengawasi dan membawa anak-anak yang masih melakukan aktivitas ekonomi di jalanan seperti menjadi penjual koran atau pengemis, untuk kembali kepada hak-hak anak seharusnya yakni mendapatkan pendidikan dan waktu bermain.
"Jelas target kami adalah anak-anak yang melakukan aktivitas ekonomi di jalanan, padahal seharusnya mereka bersekolah. Ini adalah kegigihan kami untuk menyelamatkan anak-anak, berbagai upaya akan kami lakukan," ungkapnya.
Untuk mendukung langkah ini, kata Dia, Kopaja akan diisi oleh orang-orang yang peduli terhadap anak. Selain itu, Kopaja akan menjaga independensinya dengan struktur orang-orang yang benar-benar peduli anak-anak.
"Kopaja ini nantinya akan menjadi wadah untuk memfasilitasi. Kalau anak-anak yang masih sekolah, kami akan kerjasama dengan Dinas Pendidikan. Sedangkan jika tidak sekolah lagi, kami akan kembangkan bakat mereka, bisa melalui CSR dan bantuan," jelasnya.
Dia mengatakan, bagi pihak-pihak yang ingin bergabung dalam komunitas tersebut silahkan untuk datang ke Kantor Dinsosnaker. Menurut dia, siapapun yang memiliki kemauan dan kepedulian terhadap anak-anak di Pangkalpinang ini bisa bergabung demi kemajuan Pangkalpinang ini.
"Komunitas ini adalah untuk Pangkalpinang. Kami juga akan menggandeng media massa agar bersama-sama mendukung komunitas ini," katanya.
Berita Terkait
Bupati Bangka Tengah: Guru berperan besar bentuk karakter anak
29 November 2024 17:31
Australia sahkan larangan anak di bawah 16 tahun gunakan media sosial
29 November 2024 11:25
Hati-hati, mencium bayi bisa mendatangkan risiko infeksi
25 November 2024 10:58
KPK sebut Gubernur Bengkulu peras anak buah untuk biayai pencalonannya kembali
25 November 2024 06:09
Berbagi kebahagiaan, Kapolda Babel ajak anak panti asuhan nikmati makan siang bersama
23 November 2024 12:30
Pemkab Bangka Tengah salurkan santunan untuk warga sakit
22 November 2024 22:26
Program Makan Bergizi Gratis dinilai mampu tingkatkan kecerdasan anak
22 November 2024 10:57