Seoul (ANTARA) - Saham-saham Korea Selatan (Korsel) jatuh pada perdagangan Senin pagi, setelah data harga-harga produsen AS memicu kekhawatiran inflasi menjelang pertemuan Federal Reserve (Fed) minggu depan, dengan ketakutan tentang varian Delta juga menekan sentimen.
Indikator utama Bursa Efek Korea (KRX), Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) melemah 0,42 persen atau 13,25 poin, menjadi diperdagangkan di 3.112,51 poin pada pukul 02.14 GMT, membalikkan kenaikan 0,36 persen pada sesi akhir pekan lalu.
Di antara saham-saham kelas berat, raksasa teknologi Samsung Electronics naik 0,80 persen dan rekannya SK Hynix bertambah 0,48 persen, sementara raksasa portal web Naver dan operator aplikasi mobile mssenger Kakao masing-masing turun 0,98 persen dan 4,62 persen.
Data Jumat (10/9/2021) menunjukkan harga-harga produsen AS meningkat kuat pada Agustus, mengindikasikan bahwa inflasi yang tinggi kemungkinan akan bertahan untuk sementara waktu, dengan rantai pasokan tetap ketat saat pandemi berlanjut.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS dijadwalkan bertemu pada 21-22 September, dengan investor mempertimbangkan waktu pengurangan program pembelian obligasi Federal Reserve.
Investor asing adalah penjual bersih saham senilai 10,8 miliar won (9,20 juta dolar AS) di papan utama.
Mata uang lokal won dikutip pada 1.174,4 per dolar di platform penyelesaian dalam negeri, 0,45 persen lebih rendah dari penutupan sebelumnya di 1.169,1. Di perdagangan luar negeri, won dikutip pada 1.174,5 per dolar, turun 0,4 persen dari akhir pekan lalu.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Korea 3 tahun paling likuid naik 0,4 basis poin menjadi 1,506 persen, sedangkan imbal hasil acuan obligasi 10-tahun AS menguat 1,3 basis poin menjadi 2,021 persen.