Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyatakan selama Januari hingga September 2021 telah menangani 30 kejadian kecelakaan kapal di laut, karena dihantam gelombang tinggi disertai angin kencang.
"Mayoritas korban kecelakaan kapal ini adalah nelayan dan pemancing yang beraktivitas di perairan ini," kata Kepala Basarnas Provinsi Kepulauan Babel Fazzli di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan dalam kondisi cuaca di perairan Bangka Belitung yang tidak bersahabat ditandai gelombang tinggi, hujan lebat disertai angin kencang sangat membahayakan keselamatan kapal nelayan tradisional yang belum dilengkapi alat keselamatan berlayar.
"Rata-rata nelayan korban kapal tenggelam ini sudah dalam kondisi meninggal dunia, karena mereka tidak dilengkapi alat keselamatan seperti live jacket atau pelampung keselamatan," katanya.
Ia mengimbau para nelayan dan pemancing untuk benar-benar memahami kondisi cuaca di perairan yang cenderung berubah-ubah dengan cepat, sehingga dapat membahayakan keselamatannya.
"Kami mengimbau para nelayan dan pemancing untuk melengkapi dan menggunakan alat keselamatan pelampung saat beraktivitas mencari ikan di tengah laut," katanya.
Menurut dia perubahan cuaca di laut dengan cepat ini, tentunya kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Minimal dengan menggunakan alat keselamatan, tentunya para nelayan sudah melakukan pencegahan dan tindakan penyelamatan terhadap diri sendiri.
"Inilah keprihatinan kami, hampir seluruh korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, karena tidak ada penggunaan alat penyelamat ketika beraktivitas di laut," demikian Fazzli.
Berita Terkait
Penambang timah diterkam buaya ditemukan meninggal dunia
16 Oktober 2024 12:56
Korban speedboat terbakar berjumlah 33 orang, 6 meninggal dunia
12 Oktober 2024 22:12
Basarnas: Seluruh penumpang Trigana Air PK YSP ATR dilarikan ke RS
9 September 2024 14:58
Kansar Pangkalpinang buka penerimaan CPNS 2024 dengan 27 formasi
21 Agustus 2024 13:37
Evakuasi pria paruh baya yang hilang saat mencari udang
23 Juni 2024 10:08
Tim SAR gabungan cari pria paruh baya diduga hilang saat mencari udang di pantai Sampur
22 Juni 2024 22:46
BPBD Bangka Barat tingkatkan ketrampilan selam personel TRC
4 Juni 2024 17:33