Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Tim Satuan Polisi Perairan Polres Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melanjutkan proses pencarian satu orang korban kecelakaan kapal nelayan yang bertabrakan dengan "tugboat" (kapal tunda) di Perairan Karangular, Selat Bangka.
"Proses pencarian korban kami lanjutkan hari ini (Sabtu) karena tadi malam terhalang cuaca yang tidak memungkinkan," kata Kepala Satpolair Polres Bangka Barat AKP Candra Wijaya di Mentok, Sabtu.
Ia menjelaskan pada Jumat (1/10) terjadi kecelakaan di Perairan Karangular, Selat Bangka antara kapal nelayan dengan Kapal Tunda TB Lintas Gemilang yang mengakibatkan kapal nelayan karam.
Mendapatkan informasi kejadian tersebut, personel Satpolair Polres Bangka barat langsung mendatangi lokasi kejadian dengan menggunakan Kapal Patroli XVIII - 2701/C2 dan speed lidah 40PK.
"Setelah sampai di lokasi, Kapal Tunda TB Lintas Gemilang 2003 sudah dalam posisi berhenti dan Kapal Nelayan Camar Laut karam," ujarnya.
Pada kejadian itu, dua orang nelayan, yaitu Adi (40) dan Damsik (30) berhasil diselamatkan oleh perahu nelayan lain di sekitar lokasi, namun satu orang nelayan bernama Ronald (18) belum ditemukan.
Personel Satpolair selanjutnya melakukan proses pencarian di sekitar lokasi hingga sore hari namun karena cuaca yang tidak memungkinkan dan kondisi gelap, maka proses terpaksa dihentikan dan dilanjutkan hari ini (Sabtu).
Kecelakaan laut antara TB Lintas Gemilang dengan Kapal Nelayan Camar Laut GT5 tersebut terjadi di Perairan Karangular, Selat Bangka di koordinat 01° 53′ 052″ S 104° 57′ 353″ E.