Pangkalpinang (Antara Babel) - DPRD Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendesak pemerintah kota setempat segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) untuk mengetahui kemungkinan beredarnya beras sintetis yang kini meresahkan warga.
"Kami berharap Pemkot Pangkalpinang segera bergerak cepat untuk memastikan beras berbahan baku plastik tersebut tidak beredaran di pasaran di daerah ini," kata anggota Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady, Kamis.
Ia mengatakan peredaran beras sintetis tersebut sudah sangat meresahkan warga karena beras palsu tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, kerusakan pada lambung dan lainnya.
"Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota harus memberikan jaminan jangan sampai beras palsu itu masuk ke daerah ini, apalagi hingga kini Babel masih sangat mengandalkan pasokan beras dari daerah lain," ujarnya.
Menurut dia, langkah-langkah antisipasi penting untuk menenteramkan warga yang resah karena peredaran beras palsu yang sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat meyebabkan kematian itu.
"Saat ini warga membutuh penjelasan dan langkah konkret pemerintah dalam mengantisipasi beras ini," ujarnya.
Namun demikian, menurut dia, warga juga diimbau agar lebih waspada dan teliti sebelum membeli beras di pedagang tingkat distributor dan pengecer.
Selain itu, diharapkan pedagang beras juga lebih selektif menerima pasokan beras dari luar daerah agar peredaran beras berbahaya itu bisa diantisipasi dan tidak merugikan konsumen.
"Memang dibutuhkan kejelian dan ketelitian untuk mengetahui beras sintetis ini, karena beras berbahaya ini dicampur dengan beras asli," ujarnya.