Muntok (Antara Babel) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung berusaha membangun rumah kemasan produk hasil nelayan di Dusun Sukal, Kecamatan Muntok untuk membantu pemasaran hasil produksi warga pesisir di daerah itu.
"Kami harapkan dari rumah kemasan itu nantinya nelayan juga bisa memenuhi permintaan pasar internasional yang tentunya akan membuka peluang pemasaran yang lebih luas," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bangka Barat, Amir Hamzah, di Muntok, Kamis.
Ia menerangkan, upaya membangun rumah kemasan di Sukal, Desa Belolaut yang selama ini menjadi salah satu sentra perikanan laut Bangka Barat tersebut ditargetkan akan bisa diterwujud pada 2016.
Melalui rumah kemasan itu, kata dia, nelayan yang selama ini menjual hasil tangkapan dan budi daya, seperti ikan, udang, kepiting dan kerang dalam bentuk segar, diharapkan akan meningkat kebersihannya.
"Nantinya hasil nelayan itu dikemas sedemikian rupa agar lebih higienis dan tahan lama, kami yakin bantuan ini akan mampu meningkatkan harga produk tersebut dan pasar akan semakin luas," kata dia.
Selain membangun rumah kemasan, pihaknya juga akan membantu sarana pendukung, seperti tempat penyimpanan dan keterampilan warga pesisir dalam mengelola dan mengolah hasil laut melimpah tersebut.
"Kami harapkan bantuan tersebut bisa memenuhi standar kebutuhan pasar ekspor ikan, udang, kerang dan kepiting sehingga mudah menembus pasar modern," kata dia.
Ia menambahkan, saat ini pemkab bersama salah satu perguruan tinggi nasional sedang melakukan kajian cara pengupasan kerang agar bisa dikemas dalam bentuk kerang segar.
"Kami berharap bia menemukan alat pengupas kerang tanpa merusak daging kerang sehingga kerang bisa dijual dalam bentuk segar, higienis dan tahan lama," kata dia.
Membidik pasar ekspor, kata dia, akan dijadikan salah satu prioritas DKP untuk meningkatkan dan menyiapkan nelayan agar lebih mampu bersiang dengan produk sejenis dari daerah dan bangsa lain," kata dia.