Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjajaki peluang kerja sama dengan Komite Olimpiade Nasional (NOC) Belarus dalam upaya peningkatan prestasi olahraga kedua negara tersebut.
Rencana kerja sama itu telah dibicarakan KOI bersama dengan Presiden NOC Belarus Vikto Lukashenko di sela kunjungan kerja KOI dalam 40th OCA General Assembly 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu.
Menurut Komite Eksekutif KOI Teuku Arlan Perkasa Lukman, pembahasan tersebut akan dibicarakan terlebih dulu dengan sejumlah federasi induk cabang olahraga nasional sebelum dituangkan dalam nota kesepahaman (MoU).
“Ini meliputi pertukaran kerja sama di bidang senam, bulu tangkis, panjat tebing dan beberapa cabang olahraga beladiri. Payung kerja samanya masih kami siapkan, dan tentunya kami akan berbicara dengan Federasi Nasional terkait terlebih dahulu,” kata Arlan dalam keterangan KOI yang diterima di Jakarta, Kamis.
KOI sebelumnya menghadiri rangkaian acara di 40th OCA General Assembly 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab. Ada beberapa keputusan yang ditetapkan, di antaranya terkait kepastian jadwal ajang mutievent yang digelar di Asia.
“Kami mendapat perkembangan sejumlah agenda multievent Asia. Selain yang sudah terjadwal, OCA General Assembly juga memutuskan kota tuan rumah penyelenggaraan 5th Asian Youth Games 2029 di Phnom Penh, Kamboja serta Riyadh yang ditetapkan sebagai tuan rumah Asian Indoor and Martial Arts Games (AIMAG) 2025,” ujar Sekretaris Jenderal KOI Ferry J Kono.
Dua multievent tersebut menambah rentetan kalender yang sudah ditetapkan sebelumnya, yakni AIMAG 2021 Bangkok-Thailand yang akan dilaksanakan pada 17-26 November 2023, Asian Youth Games 2021 Shantou, Asian Games 2022 Hangzhou, Asian Youth Games 2025 Tashkent, Asian Games 2026 Aichi-Nagoya, Asian Games 2030 Doha, serta Asian Games 2034 Riyadh.
Ini bukan pertama kali Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menjajaki kerja sama dengan federasi internasional. Sebelumnya, organisasi non-pemerintah itu juga telah menandatangani MoU dengan Federasi Judo Internasional (IJF) sebagai bagian dari upaya peningkatan prestasi olahraga nasional.
Berita Terkait
KOI: Dua kali Indonesia Raya berkumandang peristiwa tak terlupakan
9 Agustus 2024 23:08
KOI sebut lifter Eko tetap jadi pahlawan meski tanpa medali
8 Agustus 2024 18:03
Indonesia belum tentukan jumlah cabang olahraga untuk Asian Games
16 Agustus 2023 21:49
BWF sampaikan maaf langsung ke Ketum KOI terkait insiden All England
7 Desember 2021 23:20
Indonesia secara resmi kirim 28 atlet ke Olimpiade Tokyo
29 Juni 2021 18:26
KOI tuntut BWF minta maaf atas kasus di All England 2021
19 Maret 2021 20:33
KOI dan LKBN ANTARA kerja sama dukung Indonesia tuan rumah Olimpiade 2032
16 Juli 2020 18:33
KOI gandeng asuransi untuk kontingen Asian Games 2018
9 April 2018 16:21