Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari mengatakan kontingen Indonesia masih belum menentukan jumlah cabang olahraga yang akan diberangkatkan untuk bertanding di Asian Games 2022 Hangzhou, bulan depan.
“(Mengenai jumlah cabang olahraga yang akan diberangkatkan) Itu masih dievaluasi terus,” ungkap Okto saat ditemui di Lapangan Hoki Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Rabu.
Okto melanjutkan, masih akan ada setidaknya satu pertemuan lagi sebelum akhirnya para pemangku kepentingan terkait mengumumkan kepastian cabang olahraga apa yang akan ikut berlaga di pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.
“Saya kira masih ada satu pertemuan lagi, saya tidak mau prematur. Tapi, ya, semua (cabang olahraga) yang punya potensi harus diberangkatkan (ke Asian Games 2022 Hangzhou),” ujar dia.
Selain itu, Indonesia juga memiliki kemungkinan untuk kehilangan potensi medali pada pesta olahraga empat tahunan Asia edisi ke-19 mendatang.
Hal tersebut menyusul tidak dipertandingkannya cabang-cabang olahraga unggulan yang membuat Indonesia duduk di peringkat keempat Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, yang saat itu berhasil mengoleksi 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.
“Kalau untuk target perolehan itu memang tidak boleh disampaikan sendirian, harus bersama-sama dengan semua stakeholder. Tapi untuk saya pribadi kalau ditanya, ya, saya ingin (Indonesia) dapat emas sebanyak-banyaknya,” kata Okto.
“Karena itu cita-cita. Seperti yang saya sampaikan tadi, yang namanya cita-cita itu tidak boleh tanggung-tanggung, yang namanya mimpi tidak boleh dibatasi. Anak-anak harus kita harus kita dorong supaya mereka bisa dapat hasil maksimal,” imbuhnya.
Sementara itu, Asian Games 2022 Hangzhou yang akan bergulir pada 23 September hingga 8 Oktober tahun ini, bakal mempertandingkan 481 nomor pertandingan/perlombaan dari 61 disiplin yang berasal dari 40 cabang olahraga.
Berita Terkait
KOI: Dua kali Indonesia Raya berkumandang peristiwa tak terlupakan
9 Agustus 2024 23:08
KOI sebut lifter Eko tetap jadi pahlawan meski tanpa medali
8 Agustus 2024 18:03
BWF sampaikan maaf langsung ke Ketum KOI terkait insiden All England
7 Desember 2021 23:20
KOI jajaki peluang kerja sama dengan NOC Belarus
25 November 2021 20:47
Indonesia secara resmi kirim 28 atlet ke Olimpiade Tokyo
29 Juni 2021 18:26
KOI tuntut BWF minta maaf atas kasus di All England 2021
19 Maret 2021 20:33
KOI dan LKBN ANTARA kerja sama dukung Indonesia tuan rumah Olimpiade 2032
16 Juli 2020 18:33
KOI gandeng asuransi untuk kontingen Asian Games 2018
9 April 2018 16:21