Den Haag (Antara Babel) - Politisi anti Islam dari Belanda, Geert
Wilders, meradang dengan menuduh televisi negara telah menyabotase
rencananya menayangkan kartun Nabi Muhammad di televisi.
"Sabotase
oleh NOS (stasiun televisi) semuanya telah pasti, tapi tidak tayang,"
cuit Wilders setelah televisi Belanda malah menayangkan liputan
imigrasi, bukan kartun Nabi.
"Saya akan masukkan ke YouTube dan
nanti di televisi sekalipun saya harus pergi ke (studio-studio televisi)
Hilversum," kata Wilders.
Sehari sebelumnya Wilders menyatakan
akan menayangkan kartun Nabi atas nama partainya Partai Kebebasan (PVV)
Sabtu pagi dan kemudian Rabu depan serta kemudian 3 Juli.
Pemimpin
Redaksi NOS Marcel Gelauff mencuit ke Wilders bahwa televisinya "tak
ada kaitannya dengan siaran partai politik. Kami menyiarkan berita, olah
raga dan perkembangan terkini."
Sekalipun kartun Nabi itu
disiarkan, "sama sekali tak akan terjadi apa-apa," kata Aissa Zanzen,
juru bicara Dewan Masjid Maroko di Belanda.
"Lagi pula, kami sibuk mempersiapkan Ramadhan, termasuk membuat masakan. Dia jelas telah diabaikan," kata Zanzen kepada AFP.
Kedutaan
besar-kedutaan besar Belanda di luar negeri telah diwanti-wanti untuk
berjaga-jaga jika kartun itu ditayangkan televisi Belanda, maka mereka
akan menjadi sasaran demonstrasi berujung kekerasan, demikian AFP.
Niat Geert Wilders Tayangkan Kartun Nabi Tak Kesampaian
Sabtu, 20 Juni 2015 22:45 WIB

Pemimpin Partai Kebebasan Populis (PVV) Geert Wilders (REUTERS/Michael Kooren)