Pangkalpinang (Antara Babel) - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung menggelar rapat koordinasi guna membahas masalah ketersediaan sembilan bahan pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri.
"Rakor ini sangat penting dan perlu dukungan karena seperti kita ketahui Instruksi Presiden ada beberapa hal untuk dilakukan seperti terjaminnya ketersediaan pangan dengan harga terjangkau, operasi pasar, menindak tegas penimbunan bahan bakar minyak, memberantas pungli, menjaga inflasi ekstrem supaya tidak terjadi, mempercepat dan memperlancar penyaluran beras miskin," kata Wali Kota Pangkalpinang, M Irwansyah, Selasa.
Ia mengatakan, rapat koordinasi itu dihadiri perwakilan dari Kejari, Polresta, Kodim 0413 Bangka, BI, Bulog, Pelindo, BPS, Setda, Dishub Kominfo, Bappeda, Disperindagkop UMKM, DPRD dan Badan Ketahanan Pangan.
"Dalam rakor ini selain membahas kebutuhan pangan kami juga membahas tentang pengawasan terhadap penyaluran kelangkaan dan ketidakstabilan harga pangan pokok serta ketersediaan bahan bakar minyak," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga melakukan kunjungan ke gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) cabang Bangka untuk mengetahui ketersediaan beras yang untuk disalurkan ke masyarakat penerima. Sejauh ini persediaan beras masih cukup banyak.
Ia mengatakan, ketersediaan beras di gudang Bulog tersebut sangat banyak dan diperkirakan mampu bertahan hingga tiga bulan kedepan. Sehingga pihaknya tidak terlalu mengkhwatirkan masalah ketersediaan beras itu.
"Dari hasil kunjungan kami tadi siang, stok beras mencapai 1.500 ton. Ini merupakan kondisi yang sangat baik, karena hingga tiga bulan ke depan kita tidak akan mempunyai masalah terhadap ketersediaan beras," katanya.