Tanjungpandan, Belitung, (ANTARA Babel) - Kelompok Peduli Lingkungan Belitung (KPLB) akan menggelar Batu Mentas Expo pada Sabtu (24/11) hingga Minggu (25/11).
"Dalam expo tersebut akan digelar berbagai acara yang mempertunjukkan potensi Batu Mentas sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Belitung, Provinsi Bangka Belitung," kata Ketua KPLB, Budi Setiawan di Tanjungpandan, Jumat.
Budi menjelaskan, KPLB ingin menjadikan Batu Mentas sebagai pusat kesenian dan kebudayaan di Belitung.
"Batu Mentas yang terletak di Kecamatan Badau dulunya adalah pusat pemerintahan Kerajaan Badau, Belitung, dan oleh sebab itu banyak kesenian tradisional yang harus dilestarikan seperti Beripat Beregong," katanya.
Beberapa acara seperti pameran kesenian tradisi dan workshop kerajinan akan diselenggarakan dalam expo tersebut.
"Kami sangat berharap, dengan adanya expo tersebut masyarakat lokal Badau dapat ikut menikmati manisnya kemajuan pariwisata di Belitung, bukan hanya investor saja yang meraup untung dari perkembangan wisata di sini," kata Budi.
Konsep memberdayakan masyarakat lokal adalah tujuan utama PKLB dalam membangun kepariwisataan di Batu Mentas.
Batu Mentas adalah kawasan konservasi yang dikelola oleh KPLB bekerjasama dengan pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional yang peduli terhadap masalah lingkungan.
Batu Mentas juga merupakan "sanctuary" atau suaka bagi fauna maskot Provinsi Bangka Belitung "Tarsius Bancanus Saltator" atau yang disebut masyarakat lokal sebagai "Mentilen" atau "Pelilean".
Selain menjadi tempat suaka bagi tarsius, kawasan tersebut juga dikembangkan sebagai ekowisata yang menawarkan berbagai aktivitas seperti menginap di rumah pohon, river tubing, jungle tracking, hingga "tarsius watching" di malam hari.