London (Antara Babel) - Roger Federer menyalahkan hujan yang sempat
menghentikan pertandingan final Wimbledon yang dimenangkan lawannya
Novak Djokovic sebagai faktor krusial di balik ketidakberhasilannya
mewujudkan impian memenangi gelar Wimbledon kedelapan kalinya.
Federer
takluk 6-7 (1/7), 7-6 (12/10), 4-6, 3-6 Minggu waktu Inggris. Petenis
Swiss ini menuding penangguhan pertandingan pada set ketiga akibat hujan
itu menjadi titik pembalikkan permainannya.
Setelah menang lewat tie-break pada set kedua untuk menyamakan kedudukan, Federer sedang memegang serve pada kedudukan 2-3 dalam set ketiga ketika hujan turun.
Cuaca membaik seketika dan dalam 20 menit penutup lapangan dibuka sehingga pertandingan dimulai lagi.
"Saya
kira mungkin hujan turun pada saat yang kurang tepat bagi saya. Mungkin
jika terjadi lebih dulu atau belakangan, akan lebih baik bagi saya,"
kata petenis nomor dua dunia ini seperti dikutip AFP.
Jarak
pandang membuat Federer frustasi, juga karena keputusan wasit yang
menunda penganugerahan trofi karena atap Centre Court ditutup karena
hujan lagi.
"Aneh saja, Anda harus menutup atap segala. Anda
pergi mandi, lalu kembali untuk seremoni," kata Federer. "Ini seperti,
'Berikan trofi itu kepada Novak. Ini momennya. Oke, baik. Ayo mandi
dulu, lalu kembali. Aneh jadinya."
Roger Federer Kambinghitamkan Hujan
Senin, 13 Juli 2015 16:53 WIB