Bangka Barat (ANTARA) - Pasangan suami istri Jupriansah (36) dan Desi Marni (35) akhirnya bisa mewujudkan mimpi mereka memiliki toko permanen dan tidak mengontrak lagi. Tempat usaha mereka kini lebih besar dan rapi setelah mereka mendapatkan Program Pendanaan Usaha Menengah dan Kecil (PUMK) dari PT Timah Tbk.
Desi Marni menceritakan sekitar lima tahun mereka mengontrak tempat usaha untuk berjualan sembako dan sayur mayur di Dusun VII Desa Belo Laut, Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat.
Sejak lama mereka sudah berencana untuk membangun toko di lahan sendiri untuk mengembangkan usaha mereka. Namun, mereka masih memikirkan biaya dan perputaran modal usaha.
"Setelah cerita ke pelanggan, saya mendapatkan informasi kalau PT Timah Tbk punya program permodalan untuk UMKM. Saya mengajukan pinjaman untuk usaha dan Alhamdulllillah dapat pinjaman pada tahun 2021,” ujar Desi.
Tak menunggu lama, setelah pencairan dana permodalan dari PT Timah Tbk mereka langsung membangun toko tak jauh dari toko yang lama.
“Kami bangun Toko yang agak besar dibandingkan sewaktu mengontrak, karena dulu sempit, barang kurang tertata rapi, selain itu juga untuk memperluas usaha dan memberikan kenyamanan kepada pembeli saat belanja," jelasnya.
Bagi Desi, program pendanaan dari PT Timah Tbk telah mengembangkan usaha yang mereka geluti. Dimana kini usaha mereka terus mengalami kemajuan dan pelanggan semakin nyaman untuk berbelanja.
Selain menjual sembako dan sayur mayur, pasangan suami istri ini juga menekuni usaha tanaman bongsai dan rencananya juga akan mengembangkan usaha ini dari dana pinjaman PT Timah Tbk.
“Kami juga ingin memperluas usaha di bidang lainnya juga seperti pakaian dan lainnya, karena memang program untuk UMKM dari PT Timah Tbk ini sangat membantu dan mudah prosesenya,” ujarnya.