Conte sebut penangguhan derbi London Utara "sangat aneh"

Jakarta (ANTARA) - Antonio Conte menyebut penangguhan Derbi London Utara antara Tottenham Hotspur vs Arsenal sebagai keputusan yang "sangat aneh" dari operator Liga Premier Inggris.

Pertandingan itu sedianya dilangsungkan Minggu (16/1) lalu, tetapi ditangguhkan setelah tim tamu dinyatakan tidak punya pemain yang cukup dalam skuadnya karena kombinasi kasus Covid-19, cedera dan mereka yang bertugas memperkuat negaranya di Piala Afrika 2021.

Pihak Tottenham menyebut keputusan itu sebagai sesuatu yang "sangat mengejutkan" dan Conte mempertanyakan keabsahan cedera dan panggilan timnas sebagai alasan penangguhan pertandingan level klub.

"Klub sudah menyampaikan pernyataan dan saya pikir kami sudah memperlihatkan kekecewaan atas keputusan itu. Sungguh itu keputusan yang sangat aneh," kata Conte dikutip dari Sky Sports, Selasa.

"Perasaan saya mengatakan apabila ada jadwal bertanding kami harus memainkannya dan bukan menangguhkannya karena cedera ataupun panggilan timnas."

"Kita semua menghadapi masalah besar yang sama terkait Covid tetapi itu seharusnya menjadi satu-satunya alasan pertimbangan penangguhan laga."

"Ini pertama kalinya saya mengalami situasi ini dalam sepak bola, mendapati keputusan semacam ini. Dengan cara ini, semuanya bisa terjadi," ujarnya menambahkan.

Tottenham sendiri merupakan salah satu klub yang paling awal mendapatkan keringanan karena skuadnya mengalami lonjakan kasus Covid.

Pertandingan Liga Inggris melawan Brighton & Hove Albion pada 12 Desember ditangguhkan dengan alasan tersebut, tiga hari setelah mereka juga menangguhkan laga penutup penyisihan grup Liga Conference menjamu Rennes.

Pada akhirnya, Tottenham harus terdepak dari Liga Conference karena dinyatakan kalah walk-over 0-3 dari Rennes, setelah tim tamu sudah tiba di London dan UEFA menyatakan tidak ada kemungkinan untuk menjadwal ulang pertandingan.

Tottenham dijadwalkan melawat ke markas Leicester City pada Rabu (19/1) besok untuk pertandingan pekan ke-17 yang ditangguhkan Desember lalu karena skuad tuan rumah dilanda lonjakan kasus Covid-19.