Pangkalpinang (Antar Babel) - Satuan Brigade Mobil Polda Kepulauan Bangka Belitung telah menyiapkan unit Gegana selama giat operasi Ketupat Menumbing 2015 yang digelar sejak 9 Juli hingga 27 Juli mendatang.
"Tim Gegana yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Menumbing tersebut memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan tindakan proaktif serta antisipasi menghadapi ancaman terjadinya aksi teror, sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi maupun tawuran antara warga," ujar Komandat Satuan Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Iman Wahyudi, Jumat.
Ia mengatakan, jumlah personel yang disiapkan dalam tim Gegana tersebut sebanyak 12 orang yang terbagi dalam beberapa unit yang masing-masing memiliki tugas berbeda.
"12 personel itu terbagi dalam unit Perlawan Teror (Wanteror) dan unit Penjinak Bom (Jibom) serta 1 Detasemen Brimob yang bersiaga di Makosat Brimob Babel di Tanjung Gunung dan kompi-kompi jajaran apabila memang dibutuhkan penambahan personil dalam pelaksanaan tugas dilapangan," ungkapnya..
Selain menyiapkan tim Gegana, pihaknya juga rutin melaksanakan patroli Police Hazard (PH) serta sterilisasi di titik-titik vital yang rawan dan dibutuhkan.
"Patroli itu juga bertujuan untuk mencegah kegiatan 'sweeping' tempat hiburan malam yang dilakukan oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab serta menindak tegas semua bentuk pelanggaran hukum yang dinilai mengganggu stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat," jelasnya.
Ia mengatakan, dalam setiap kegiatn patroli tersebut, pihaknya lebih menekankan tindakan humanis dan preventif, terkecuali apabila memang ditemukan pelanggaran yang langsung ditindaklanjuti.
"Tindakan di lapangan pun harus berdasarkan Legalitas Hukum yang bertujuan melindungi masyarakat, sehingga tindakan Kepolisian direspon positif oleh masyarakat," katanya.
Satbrimob Siapkan Gegana Selama Operasi Ketupat Menumbing
Jumat, 24 Juli 2015 22:12 WIB
"Tim Gegana yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat Menumbing tersebut memiliki tugas dan fungsi untuk melakukan tindakan proaktif serta antisipasi menghadapi ancaman terjadinya aksi teror, sabotase dan kejahatan berkadar ancaman tinggi maupun tawuran