Belitung (ANTARA) - Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memastikan ketersediaan minyak goreng cukup guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku UMKM di daerah itu cukup selama enam bulan mendatang.
"Stok minyak goreng di tingkat distributor saat ini tersedia sebanyak 900-1.000 liter," kata Kepala Bidang Usaha Perdagangan DKUKMPTK Belitung, Rita Yuliani di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, stok minyak goreng sebanyak 900 - 1.000 liter yang tersedia di tingkat distributor tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan pelaku UMKM di daerah itu selama enam bulan ke depan.
Maka dari itu, lanjut dia, masyarakat diminta untuk tidak melakukan "panic buying" atau membeli minyak goreng secara berlebihan atau dalam jumlah yang tidak wajar dikarenakan khawatir akan kehabisan stok.
"Stok dipastikan cukup selama enam bulan mendatang termasuk menghadapi bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah," ujarnya.
Dikatakan dia, saat ini sejumlah pusat perbelanjaan di daerah telah menerapkan penjualan minyak goreng satu harga Rp14 ribu sesuai arahan Kementerian Perdagangan.
Rita menambahkan, setiap pembelian minta goreng subsidi dibatasi sebanyak dua liter per konsumen guna mengantisipasi terjadinya pembelian dalam jumlah yang tidak wajar.
"Pembelian dibatasi maksimal dua liter per konsumen guna," katanya.
Sedangkan penerapan penjualan minyak goreng satu harga di sejumlah pasar tradisional di daerah itu akan dilakukan secara bertahap.
"Kami masih menunggu petunjuk teknis untuk penerapan minyak goreng satu harga di pasar tradisional dan sejumlah toko kelontong," ujar dia