Belitung, Babel (ANTARA) - Tokoh Masyarakat Tionghoa Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ayie Gardiansyah meyakini Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili yang merupakan Tahun Macan Air membawa keberuntungan bagi dunia.
"Bagi masyarakat yang ingin membuka usaha yang maka di Tahun Macam Air ini sangat baik karena diyakini tahun baru Imlek ini membawa keberuntungan," kata Ayie di Tanjung Pandan, Belitung, Kamis.
Menurut dia, pada Tahun Macan Air biasanya muncul kejutan-kejutan baru salah satunya adalah munculnya sosok yang fenomenal dan menginspirasi banyak orang.
Baca juga: Warga Tionghoa Belitung diimbau rayakan Imlek dengan terapkan prokes ketat
"Kita tidak tahu tiba-tiba muncul sosok fenomenal dan tokoh-tokoh hebat," ujarnya.
Ia mengatakan, karena itu Tahun Macan Air diyakini membawa keberuntungan dan kebahagiaan bagi masyarakat.
"Pada tahun ini masyarakat cenderung hidup lebih sukses dan lebih bahagia," katanya.
Ia menambahkan jika dikorelasikan dengan situasi sekarang ini maka Tahun Macan Air sejalan dengan tahun pemulihan ekonomi setelah pandemi COVID-19.
"Karena tidak sedikit di tahun lalu orang yang kehilangan pekerjaan dan usahanya maka sekarang merupakan kesempatan untuk membuka kembali usahanya yang baru," ujarnya.
Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili jatuh pada 1 Februari 2022. Tahun Baru Imlek tersebut dinamakan dengan Tahun Macan Air.
Ia berharap pada tahun baru ini pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dapat segera berakhir sehingga masyarakat tidak hidup dalam kecemasan dan ketakutan.
"Karena selama ini kita sangat takut dan ada kekhawatiran mau membuka usaha kemudian ekonomi jalan di tempat dan ada sektor yang pulih namun hanya beberapa saja belum menyeluruh," katanya.