Mentok, Babel (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menguatkan pengawasan di pintu masuk pelabuhan guna mencegah kemungkinan penularan virus jenis Omicron.
"Saat ini kami bersama instansi terkait lainnya terus melakukan berbagai upaya antisipasi agar kasus COVID-19 di Bangka Barat bisa terkendali, terutama dengan menguatkan pengawasan penumpang yang akan datang maupun meninggalkan Pulau Bangka melalui Pelabuhan Tanjungkalian Mentok," kata Ketua Satgas penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Sabtu.
Ia mengatakan, sejauh ini belum ditemukan adanya kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 jenis Omicron, namun pihaknya tetap akan melakukan antisipasi dan pencegahan penularan virus tersebut.
"Pengetatan pengawasan di jalur utama keluar masuk penumpang orang, salah satunya di Pelabuhan Tanjungkalian terus kami lakukan dengan mengetatkan protokol kesehatan dan memeriksa secara teliti status vaksinasi setiap penumpang," katanya.
Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan seluruh kecamatan agar mengaktifkan kembali isolasi terpadu dengan memberdayakan sumber daya manusianya, termasuk juga wisma karantina di rumah sakit.
"Hal ini penting disiapkan, meskipun saat ini jumlah kasus masih terkendali dan sangat sedikit," katanya.
Selain itu, kata dia, upaya percepatan vaksinasi juga terus dilakukan dengan menggerakkan seluruh tim vaksinator dan gerai-gerai vaksinasi di seluruh kecamatan.
"Suntikan 'booster' atau dosis tiga untuk umum juga sudah bisa dilakukan, untuk itu kami berharap masyarakat melakukan suntikan vaksin dosis ketiga agar daya tahan tubuh semakin baik," katanya.
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19, selama pandemi di Bangka Barat ditemukan 5.661 kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19, 141 pasien meninggal dunia, 5.515 dinyatakan sembuh dan lima pasien masih menjalani masa isolasi, demikian Achmad Nursyandi.