Pangkalpinang (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia, Penny Williams melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Bangka Belitung (Babel), mengingat adanya hubungan sejarah yang sangat erat antara Australia dengan Bangka Belitung.
"Ini kunjungan pertama saya ke Bangka Belitung dalam memperingati hari sejarah. Saya sangat senang sekali, terimakasih atas sambutannya dan atas dukungan Pemerintah Provinsi Babel," kata Penny saat tiba di Pangkalpinang, Selasa.
Sementara, Gubernur Babel, Erzaldi Rosman mengatakan, kunjungan kerja Dubes Penny berkaitan dengan sejarah, dimana ketika itu beberapa masyarakat, tentara dan perawat Australia diserang oleh tentara Jepang.
"Ini adalah tahun yang ke 80 jadi spesial banget buat mereka, makanya ambassadornya datang langsung dan mereka hybrid di Australia ada ikut secara online dan mereka (Dubes) langsung di sini," kata Erzaldi.
Selain itu, Dubes Australia berencana membuat taman memorial Australia di Teluk Inggris yang berada di kawasan Muntok, Bangka Barat.
"Tadi saya sudah telpon staf kita Dinas Kehutanan Provinsi Babel, InsyaAllah kita urus izinnya dan semua pembangunannya dari mereka. Tadi juga tadi saya tanya film kemarin yang sudah dibuat gimana, dan ternyata sudah selesai dan insyaallah akan dikirim ke kita akan dijadikan dokumentasi kita di sini," ujarnya.
Menurut Erzaldi, Pemprov Babel menyambut baik adanya taman memorial tersebut di Babel, untuk mendorong pariwisata di Babel, karena ketika taman memorial itu dibuat ini akan menjadi tempat yang dikunjung sepanjang dan setiap tahun. Dan ini menjadi bagian sejarah Australia yang kebetulan di Babel, mudah-mudahan bisa di realisasikan.
"Dampaknya yang pasti wisata, dan kalo kita bagian dari sejarah mereka tentunya ada dampak lain selain mereka membangun ada juga bentuk kerjasama lainnya, seperti sekarang mereka memberikan beasiswa ke UBB, itu salah satu bentuk juga. Tdak menutup kemungkinan di awal ini mereka memberikan beasiswa, mungkin tahun berikutnya mahasiswa kita direkrut mereka untuk mendapat beasiswa belajar di Australia," pungkasnya.