Pangkalpinang (ANTARA) - Sejarah panjang Kota Muntok yang turut menghiasi kemerdekaan Indonesia, membawa kisah mendalam bagi Australia.
Pada Februari 1942 Perang Dunia II, tentara Inggris yang terluka, 22 perawat, dan seorang diplomat Australia bernama Vivian Gordon Bowden yang terdampar di Pulau Bangka dibunuh oleh tentara Jepang. Banyaknya kisah ini kian mengikat Australia dengan Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Kisah inilah yang menghadirkan Duta Besar Australia, Penny Williams mengunjungi Kota Muntok, Bangka Barat. Hadir bersama Delegasi Australia Emma Bourke dan Graviardhi Media, disambut jajaran forkopimda beserta Pemprov Babel.
“Kami datang untuk menghadiri peringatan dan penghormatan kepada perawat-perawat tentara Australia yang gugur dan ditahan di Muntok pada masa Perang Dunia II. Tahun lalu, kami mengadakannya secara online di tahun ini kami berusaha hadir, dan yang belum berkesempatan hadir secara langsung, akan hadir secara virtual,” jelas Duta Besar Australia, Penny Williams.
Tidak hanya untuk menghadiri acara tersebut, pada kunjungan pertamanya ke Pulau Bangka ini, Duta Besar Australia Penny Williams menyampaikan maksud lainnya, yaitu untuk membangun taman monumen peringatan di lokasi tragedi tersebut terjadi yaitu Pantai Radji atau Teluk Inggris, Kecamatan Muntok.
“Kalau dilihat dari lokasi secara umum, sepertinya untuk mendapatkan kawasan tersebut diperlukan izin dahulu. Nanti silahkan kirimkan titik koordinat lokasi pembangunan monumen, kami akan bantu perizinannya, kalaupun tidak bisa, kami akan sarankan tempat terbaik,” jelas Gubernur Erzaldi.
Kegiatan peringatan ini menjadi agenda tahunan yang tidak pernah absen dilakukan oleh Delegasi Australia. Dengan dukungan dari pemerintah yang mempermudah peringatan tersebut, masyarakat sekitar pasti akan merasakan dampak dari kunjungan ini. Pariwisata, kain tradisional, dan kuliner tentu berkesempatan dilirik oleh pengunjung.
Ditemui usai pertemuan, Duta Besar Australia Penny Williams menyampaikan bahwa Kedutaan Australia berencana untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa di Universitas Bangka Belitung (UBB).
“Beasiswa ini diberikan atas nama diplomat Australia yang meninggal 80 tahun lalu,” ungkapnya.
Diplomat Australia di Singapura Vivian Gordon Bowden, menjadi satu-satunya diplomat yang gugur pada Perang Dunia II.
Duta Besar Australia, Penny Williams berterima kasih karena kehadirannya telah disambut dan diterima dengan baik, serta rencana pembangunan monumen tersebut juga mendapat dukungan baik dari berbagai pihak.
“Terima kasih banyak karena telah menerima saya, saya sangat menghargainya,” pungkasnya.