Koba, Babel, (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan membentuk Bank Darah untuk menjamin ketersediaannya.
"Bank Darah menjadi prioritas kami, ini sangat perlu sebagai bentuk misi kemanusiaan dan menjamin ketersediaan darah untuk pasien yang transfusi," kata Ketua PMI Bangka Tengah, Herry Erfian di Koba, Selasa.
Herry Erfian yang juga menjabat Wakil Bupati Bangka Tengah itu akan bekerja sama dengan pihak rumah sakit untuk mewujudkan program Bank Darah.
"Di setiap rumah sakit wajib memiliki Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) sebagai unit pelayanan yang bertanggung jawab atas ketersediaan darah untuk transfusi yang aman, berkualitas dan dalam jumlah yang cukup," jelasnya.
Erfian mengatakan Bank Darah tentu saja untuk tempat penyimpanan darah hasil donor darah dari berbagai kalangan yang kualitasnya terjamin dan aman.
"Kita tidak ingin mendengar kejadian pasien menjadi kritis karena susah mendapatkan darah, maka Bank Darah penting untuk menjaga ketersediaan," katanya.
Bank Darah juga bagian dari pelayanan transfusi darah untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
"Justru itu dibutuhkan ketersediaan darah atau komponen darah yang cukup, aman, mudah diakses dan terjangkau oleh masyarakat," ujarnya.*