Sydney (ANTARA) - Australia telah menjanjikan 70 juta dolar Australia (sekitar Rp729 miliar) untuk mendanai pengadaan senjata mematikan, termasuk rudal dan amunisi, untuk Ukraina, kata Perdana Menteri Scott Morrison, Selasa.
Australia berubah pendirian dari sikapnya pekan lalu, saat mengatakan hanya akan mendanai bantuan teknis militer.
Pada Selasa, Morrison mengatakan kepada awak media bahwa sebagian besar pendanaan senjata baru untuk Ukraina masuk ke dalam kategori senjata mematikan.
"Kami sedang membicarakan rudal, kami sedang membicarakan amunisi, kami sedang membicarakan dukungan untuk mereka, untuk membela tanah air mereka sendiri di Ukraina dan kami akan melakukannya melalui koordinasi dengan NATO."
Menurut PM, senjata-senjata itu akan segera dikirim, namun tidak diketahui kapan waktunya.
Morrison juga mendesak warga negara Australia agar tidak bergabung dengan milisi Ukraina dalam melawan militer Rusia. Ia menyebutkan bahwa posisi hukum kombatan sipil asing belum jelas.
Australia akan menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar 35 juta dolar Australia (sekitar Rp364 miliar) kepada organisasi internasional yang membantu warga Ukraina melalui penyediaan tempat tinggal, makanan, perawatan medis, air dan pendidikan, kata PM menjelaskan.
Berita Terkait
Pesawatnya disorot laser, Australia tuduh China lakukan intimidasi
20 Februari 2022 12:11
Indonesia catat pernyataan Australia mengenai Yerusalem
15 Desember 2018 16:19
Indonesia-Australia sepakati IA-CEPA
31 Agustus 2018 19:44
Presiden Jokowi terima PM Australia Scott Morrison
31 Agustus 2018 19:23
Presiden Terima Kunjungan PM Australia
31 Agustus 2018 19:20
RI sesalkan gagalnya DK PBB sahkan resolusi gencatan senjata di Gaza
21 November 2024 22:12
Amerika Serikat akan izinkan Ukraina gunakan ranjau penghambat pergerakan Rusia
21 November 2024 18:31
Israel mundur dari Jenin, Tepi Barat, setelah tewaskan 8 warga
21 November 2024 14:38