Mentok, Babel (ANTARA) - Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya meningkatkan keterampilan membaca cepat dan efektif kepada para pelajar melalui program speed reading (baca cepat).
"Keterampilan membaca dan memahami bahan bacaan masih menjadi kendala yang perlu mendapatkan perhatian bersama, kami berharap program ini bisa membantu," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah di Mentok, Senin.
Ia mengatakan, program baca cepat merupakan salah satu metode membaca yang mengutamakan kecepatan dengan tidak meninggalkan pemahaman terhadap aspek materi bacaan.
"Dalam metode ini kita akan mengarahkan para pelajar mampu menyerap informasi secara cepat dan efektif," ujarnya.
Program tersebut dilakukan selain untuk meningkatkan kemampuan membaca juga mendukung pendidikan di Bangka Barat, dengan menyasar para pelajar SD, SMP dan SLTA.
"Kita akan lakukan program ini dan akan dijadwalkan. Saat ini gedung perpustakaan sudah mulai aktif kembali dan kita terbuka untuk sekolah-sekolah yang ingin mengikuti program ini," kata Farouk.
Menurut dia, dalam dua tahun terakhir kegiatan ujian nasional sudah berganti sistem menjadi asesmen kompetensi minimum (AKM), dan fakta di lapangan ditemukan bahwa anak dengan kecerdasan di atas rata-rata tidak bisa mengerjakan ini, karena dia tidak terlatih membaca.
Dengan kondisi seperti itu, kata dia, kemampuan literasi dan numerasi hendaknya seimbang dan dimiliki setiap anak dan pihaknya akan berusaha membantu dari sisi literasi.
"Literasi yang akan menjadi fokus terlebih dahulu, terlebih untuk menghadapi AKM ini," katanya.
Untuk para pelajar di Kecamatan Mentok akan diarahkan untuk mengikuti program tersebut di Gedung Perpustakaan Daerah, sedangkan untuk para pelajar di kecamatan lain akan dilayani dengan armada perpustakaan keliling.
Ia menjelaskan secara teknis nanti anak-anak akan diberikan teks bacaan, khusus anak kelas 1 hingga 3 SD, setelah membaca akan diinstruksikan menceritakan kembali, sedangkan kelas 4 dan seterusnya akan diinstruksikan untuk menulis resensi dari teks yang dibaca.
Dengan adanya program tersebut diharapkan mampu menutupi kelemahan para pelajar dalam hal membaca. Hal ini sejalan dengan tuntutan zaman dimana literasi menjadi keterampilan yang harus dimiliki.
"Kami akan kerja keras untuk meningkatkan literasi di Bangka Barat, salah satunya melalui program ini," katanya.