Pangkalpinang (ANTARA) - Komisi IV DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mendukung inovasi teknologi pertanian yang diciptakan oleh SMK Negeri 1 Pulau Besar.
"Sebagai satu-satunya sekolah kejuruan di bidang pertanian, harus diprioritaskan keunggulan teknologi pertanian yang akan dipersiapkan sehingga menghasilkan lulusan berprestasi dan mampu bersaing serta berinovasi," kata Ketua Komisi IV, Jawarno, Kamis.
Politisi Gerindra ini juga mengimbau agar para tenaga pendidik dapat menjaring siswa yang layak mendapatkan beasiswa melalui Dinas Pendidikan Babel untuk meningkatkan kompetensi melalui berbagai program pembelajaran.
Kepala SMKN Fauzi menyampaikan, sekolah memiliki lima (5) ruang belajar yang diisi sebanyak 102 siswa/siswi. Dengan tenaga pengajar sejumlah 13 orang. Sekolah berada di atas lahan seluas empat (4) hektar.
Kepala SMKN Fauzi juga memaparkan fasilitas penunjang pendidikan seperti peralatan praktikum dikategorikan cukup. Tetapi belum memadai untuk pengembangan teknologi pertanian.
"Terlebih sejak dua (2) tahun ini sedang difokuskan pada tanaman buah-buahan seperti: durian dan jambu kristal. Sebelumnya selama tiga (3) tahun berkonsentrasi pada tanaman pangan. Adapun kendala yang terjadi adalah keterbatasan lahan untuk praktikum," kata Fauzi.
Ia menambahkan, sekolah merencanakan pengembangan pembibitan secara kultur jaringan dan pembibitan tanaman hias dengan varietas baru. Maka diharapkan adanya dukungan pemerintah provinsi untuk pembuatan bengkel peralatan pertanian. Serta peningkatan kualitas SDM melalui pelatihan.
Pada kesempatan ini, anggota Komisi IV, Dody Kusdian juga mengingatkan sekolah harus mempersiapkan strategi, menyiapkan sarana, dan fasilitas.
Anggota lainnya Dapil Bangka Selatan, Marsidi dan Toni Mukti menyepakati Komisi IV sangat mendukung sekolah mengadakan inovasi. Tetapi jangan melupakan bagaimana pemasaran produk yang dihasilkan. Turut serta dalam kunjungan ini di antaranya Ranto Sendhu, Evi Junita, Harianto, dan Johansen Tumanggor.*