Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) mendorong penguatan konektivitas pasar dalam rangka mendukung penguatan pangan.
Eksosistem hulu hingga hilir itu harus terkoneksi dengan baik. Ini membutuhkan dukungan dari semua pihak. Keberadaan pasar sangat penting dalam proses pendistribusian pangan dari produsen untuk sampai ke masyarakat sebagai konsumen, ujar Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Arief juga menambahkan agar pedagang pasar tradisional yang tergabung dalam Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) dapat menerapkan sistem rantai dingin (cold chain) sehingga umur simpan komoditas pangan dapat terjaga.
Konektivitas pangan penting dalam menjaga ketahanan pangan, melalui sinergi ekosistem pangan maka pangan dapat tersedia setiap waktu di semua wilayah, konsumen mendapat harga yang relatif stabil, dan petani, peternak, dan nelayan mendapatkan kepastian pasar dari produk yang mereka hasilkan, kata Arief.
Sebagai upaya menjaga ketahanan pangan Indonesia, Badan Pangan Nasional mengajak pemangku kepentingan pangan untuk meningkatkan konektivitas antara hulu hilir, mulai dari produksinya, pendistribusiannya hingga konsumsinya. Jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan Idul Fitri ini, perubahan iklim 2022 maka pangan pun menjadi perhatian semua pihak.
Kami telah menyiapkan skema dan kebijakan untuk penguatan pangan, dengan penguatan di hulu dan meningkatkan serapan petani, peternak di hilir sebagai optimalisasi serapan pangan domestik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, katanya.
Lebih lanjut Arief mengatakan bahwa dalam mewujudkan konektivitas pangan, negara perlu memiliki stok, dan stok ini dapat terkoneksi dengan pasar, nantinya akan didukung dengan BUMN Pangan seperti penugasan kepada Bulog dan Holding pangan ID Food dan kerja sama dengan kementerian dan lembaga.
Sementara itu, Ketua Umum IKappi Abdullah Mansuri mengungkapkan kesiapannya untuk bekerja sama dengan NFA dalam memperbaiki tata niaga pangan.
Kita akan memperbaiki pangan nasional bersama NFA dan lembaga terkait. Kita tentu tidak ingin setiap tahun kami di pasar menghadapi persoalan-persoalan pangan, ujar Abdullah Mansuri.