Pangkalpinang (Antara Babel) - Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami peningkatan pada 2014 karena pemilu pada tahun itu dinilai cukup berhasil dengan animo warga yang cukup tinggi untuk memilih.
"IDI di Babel pada 2014 naik menjadi 75,32 poin dibanding sebelumnya pada 2013 sebesar 68,79 poin. Hal itu disebabkan oleh beberapa indikator sehingga mendongkrak peningkatan indeks tersebut," kata Dewan Ahli IDI, Syarif Hidayat di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, beberapa indikator peningkatan IDI yaitu kualitas daftar pemilih tetap (DPT) 2014 membaik atau menjadi 76,63 poin dibanding sebelumnya pada 2013 hanya 30 poin.
Jumlah kejadian atau pelaporan tentang kecurangan dalam penghitungan suara juga berkurang menjadi 89,97 poin dibanding sebelumnya 97,47 poin dan penduduk yang menggunakan hak pilih meningkat menjadi 72,50 poin dibanding sebelumnya 69,77 poin.
Sementara itu, pada 2014 kelompok penyandang cacat yang tidak dapat menggunakan hak pilih mengalami peningkatan atau menjadi 60 poin dibanding sebelumnya pada 2013 sebesar 50 poin.
"Perlu perbaikan terhadap indikator kaum difabel itu agar mereka dapat menggunakan haknya dalam pemilihan umum. Kita harapkan instansi terkait dapat memperhatikan hal terebut," ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan penilai itu diharapkan lembaga atau pun intansi terkait dapat memikirkan lebih dalam mengenai bagaimana mendefinisikan dan mendeskripsikan cara-cara terbaik dalam pelaksanaan praktik demokrasi.
"Prinsip kami hanya mengukur demokrasi politik yang terjadi, mengindikasikan perkembangan demokrasi, mengukur demokrasi dari dua sisi yaitu pemerintah dan masyarakat. Semoga hal itu dapat menjadi bahan kajian agar indek demokrasi Babel lebih baik lagi ke depannya," ujarnya.
