Muntok (Antara Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, akan terus meningkatkan jumlah perpustakaan desa (Perpusdes) di seluruh pelosok daerah itu untuk meningkatkan minat baca masyarakat.
"Pada 2013 kami akan tambah enam unit Perpusdes di enam desa mandiri yang akan diresmikan dengan harapan agar warga semakin dekat dengan buku-buku yang disediakan," kata Kepala Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kabupaten Bangka Barat Suradi di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan, minat baca masyarakat Bangka Barat masih kurang yang dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya yaitu kurangnya fasilitas perpustakaan di tingkat desa dan kesadaran pentingnya membaca untuk meningkatkan ilmu pengetahuan.
Menurut dia, di daerah itu sampai saat ini baru terbentuk sebanyak 23 unit Perpusdes dari 64 desa yang ada di enam kecamatan.
"Jumlah Perpusdes tersebut sangat minim tidak sebanding dengan jumlah desa dan jumlah penduduknya, untuk itu Saat ini kami terus mengembangkan perpustakaan desa untuk mendorong minat baca masyarakat sampai di tingkat perdesaan,"ujarnya.
Ia menjelaskan, Perpusdes wajib ditumbuhkembangkan untuk menanamkan budaya gemar membaca di masyarakat, sehingga pogram desa mandiri yang didengungkan bisa sejalan dengan keinginan warga.
"Ini yang akan terus kami kembangkan karena perpustakaan desa sejalan dengan program desa mandiri yang salah satu tujuan utamanya adalah membentuk manusia cerdas pikirannya," kata dia.
Selain meningkatkan jumlah Perpusdes, kata dia, pemkab juga terus mengaktifkan peran mobil perpustakaan keliling yang siap beroperasi empat hari dalam seminggu dengan pelayanan hingga ke pelosok.
"Mobil keliling itu juga dilengkapi dengan buku-buku yang disesuaikan dengan keingninan dan potensi warga yang akan dikunjungi di sejumlah tempat seperti desa, sekolah, tempat berkumpulnya warga dan beberapa tempat lainnya, ini penting untuk menumbuhkan minat baca masyarakat," kata dia.
Ia mengatakan, dalam mobil itu buku-buku yang dibawa selalu disesuaikan dengan karakteristik warga seperti buku tentang kelautan dan budi daya perikanan pada saat mengunjungi warga pesisir atau buku-buku pertanian pada saat mengunjung petani.
Ia menambahkan selain menambah jumlah Perpusdes dan mengoperasikan perpustakaan keliling, pemkab juga akan mengintegrasikan perpustakaan yang dikombinasi dengan pos keamanan lingkungan, posyandu dan sekretariat desa mandiri dalam satu bangunan.
"Berbagai langkah strategis yang kami lakukan ini merupakan bentuk keseriusan pemkab dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, karena dengan banyak membaca kami yakin warga akan semakin cerdas dan dengan sendirinya mampu menyejahterakan diri sendiri," katanya.