Mentok, Babel (ANTARA) - Sejumlah pedagang di Pasar Tradisional Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai menerapkan pola pembayaran elektronik guna memudahkan masyarakat dalam bertransaksi yang efektif dan efisien.
"Era digitalisasi saat ini setiap sektor dituntut efektif dan efisien. Mau tidak mau pedagang juga harus didorong untuk memanfaatkan teknologi berbasis digital," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Aidi di Mentok, Minggu.
Menurut dia, upaya menuju ke arah serba digital tidak mudah, namun akan terus dilakukan secara bertahap karena pola pembayaran elektronik tersebut memiliki banyak manfaat dan aman.
"Saya yakin mereka akan merasakan manfaatnya. Ketika sudah sampai tahap ini, mereka akan menerima," kata Aidi.
Pasar Tradisional Mentok terpilih dan memenuhi kriteria Kementerian Perdagangan RI untuk menjadi salah satu pasar yang menerapkan transaksi nontunai. Bangka Barat menjadi salah satu dari empat kabupaten/kota di Babel yang akan menerapkan transaksi nontunai di pasar tradisional, selain di Belitung, Bangka dan Pangkalpinang yang saat ini juga sedang berproses.
Guna mendukung hal tersebut, Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat bersama Bank Sumsel Babel Cabang Mentok dua hari lalu menyerahkan sebanyak 11 "barcode QRIS" kepada pedagang di Pasar Mentok.
Penyerahan "barcode" tersebut dilakukan setelah sebelumnya dilakukan sosialisasi kepada para pedagang pasar agar semakin menguasai keterampilan di era serba digital dan memanfaatkan teknologi berbasis digital.
"Saya imbau agar para pedagang menerapkan ini, tidak perlu takut karena semuanya aman dan pihak bank menjamin dan tidak dikenakan biaya administrasi dalam setiap transaksi. Jika tidak segera menuju ke arah itu kita akan semakin tertinggal," katanya.
Pemkab Bangka Barat juga akan melakukan pemantauan, pendampingan dan evaluasi secara berkala dalam penerapan transaksi pola baru tersebut untuk mengetahui perkembangan dan kendala di lapangan.
"Untuk pedagang lain akan kami berikan sosialisasi secara berkala," ujarnya.
Salah satu pedagang sayur dan buah di Pasar Mentok Bambang mengatakan penerapan pola transaksi digital merupakan hal baru yang perlu dicoba.
"Siapa tahu dengan kemajuan teknologi ini, ke depan masyarakat tidak ada lagi yang memakai uang tunai, namun ini harus didukung jaringan internet untuk penggunaannya," kata Bambang.
Selain itu, salah satu kendala yang akan dihadapi di awal adalah tidak semua pembeli memiliki atau membawa telepon pintar sehingga pedagang yang telah menerapkan transaksi elektronik masih tetap melayani pembayaran tunai.
Berita Terkait
Transaksi nontunai di Babel terus bertumbuh
31 Juli 2024 10:34
Bank Indonesia Babel gencarkan sosialisasi transaksi nontunai
23 April 2024 20:15
Bangka Barat kembangkan pelayanan nontunai naikkan capaian pajak
20 Desember 2023 00:49
Efektivitas penggunaan QRIS dalam transaksi digital
6 Desember 2023 14:48
BI Babel perluas pemanfaatan transaksi digital
11 Mei 2023 17:05
BI Babel dorong pedagang pasar untuk manfaatkan transaksi non tunai
23 November 2022 16:27
Pemkab Bangka Barat dorong pedagang pasar dapat manfaatkan transaksi digital
20 Juni 2022 16:54