Jakarta (Antara Babel) - Baby blues, kondisi kejiwaan yang dialami ibu
setelah melahirkan, menurut psikolog Fonda Kuswandi perlu segera diatasi
agar tidak berlarut ketika memiliki anak lagi.
"Tidak bisa dianggap remeh," kata Fonda saat seminar di pameran Mother and Baby Fair, Jakarta, Jumat.
Baby blues menurut Fonda, wajar dialami oleh ibu yang melahirkan namun
tidak semua mengalaminya karena kondisi tersebut dipicu oleh berbagai
macam faktor.
Gejala yang dialami ketika seorang ibu mengidap baby blues antara lain
adalah sering menangis. Biasanya gangguan termasuk baby blues bila
terjadi terus-menerus selama lebih dari dua minggu.
Para ibu yang mengalami baby blues kerap berpikir bahwa mereka bukan ibu yang baik.
Menyadari bahwa mengalami baby blues menurut Fonda adalah langkah awal untuk mengatasinya.
"Cari bantuan kalau memang tidak bisa menyelesaikan sendiri," kata Fonda.
Bila tidak ditangani, Fonda khawatir akan terakumulasi sehingga
menimbulkan depresi atau bahkan gangguan jiwa yang bersifat psikotik.
Berita Terkait
Bayi-bayi di Gaza utara terancam meninggal di tengah gempuran Israel
17 Oktober 2024 22:01
Polisi tangkap "babysitter" cekoki bayi dnegan obat penggemuk badan
15 Oktober 2024 15:31
ASI untuk kebutuhan bayi
10 Oktober 2024 15:35
Ibu korban bayi dijual sampaikan terima kasih kepada Polri
9 Oktober 2024 14:53
Cek fakta, video Gibran Rakabuming melantunkan adzan ke bayi
3 September 2024 13:15
Presiden: Program bayi tabung cukup di RSHS tak perlu ke luar negeri
29 Agustus 2024 17:20
Mengenal kista duktus koledokus, penyebab bayi lahir kuning
14 Agustus 2024 13:13
Seorang bayi berhasil diselamatkan dari reruntuhan di Gaza usai serangan udara Israel
13 Agustus 2024 09:38