Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendorong para petani membudidayakan tanaman padi sawah organik karena ini merupakan produksi padi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
"Padi organik ini lebih hemat biaya dan lebih banyak menggunakan pupuk kandang," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Tengah, Sajidin di Koba, Sabtu.
Saat ini, para petani padi sawah di Desa Namang sudah mulai mengembangkan padi sawah organik. "Terutama untuk jenis padi yang menghasilkan beras merah, rata-rata menggunakan bibit padi organik," katanya.
Namang termasuk desa penghasil atau sentra beras sawah karena memiliki areal persawahan terpadu seluas sekitar 63 hektare yang dikelola secara berkelompok.
"Pola tanaman mereka juga sudah mengikuti perkembangan teknologi untuk meningkatkan produksi," kata Sajidin.
Pemerintah daerah setempat terus membantu dan mendorong para petani padi untuk meningkatkan produksi padi sawah. "Selain memberikan bantuan peralatan teknologi, juga mendorong petani lebih banyak menggunakan pupuk organik dalam rangka membudidayakan padi organik," ujarnya.
Produksi beras di sentra persawahan di Desa Namang, kata Sajidin mencapai 680,4 ton per tahun.
"Produksi beras rata-rata sebanyak 680,4 ton tersebut dengan lahan persawahan yang digarap seluas 63 hektare," katanya.
Berita Terkait
Pemkab Bangka Tengah kembangkan padi gogo di lahan rawa
21 Agustus 2024 20:26
Bangka Tengah kembangkan pertanian padi sawah berbasis teknologi
11 Mei 2024 21:12
Pemkab Bangka Tengah dorong petani membudidayakan padi organik
29 Januari 2024 21:13
Petani padi sawah di Desa Namang tunda masa tanam
13 September 2023 18:46
Bangka Tengah dorong peningkatan produksi padi sawah Namang
3 Juli 2023 21:30
Pemkab Bangka Tengah motivasi petani budidayakan padi beras merah
11 April 2023 21:04