Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyosialisasikan tentang kesehatan reproduksi bagi usia remaja dan pasangan usia subur.
"Ini penting disosialisasikan kepada para remaja dan pasangan usia subur, karena reproduksi yang bermasalah juga berbahaya bagi kesehatan," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat, Fittor di Koba, Jumat.
Fittor usai membuka kegiatan sosialisasi kesehatan reproduksi yang dihadiri para pasangan muda dan remaja, mengatakan bahwa reproduksi merupakan keadaan yang menunjukkan kondisi kesehatan fisik, mental dan sosial seseorang dihubungkan dengan sistem sertq proses produksinya.
"Permasalahan kesehatan reproduksi yang sering dijumpai adalah kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) dan ini terjadi akibat rendahnya pengetahuan mengenai perilaku seksual yang aman dan minimnya pengetahuan tentang KB," jelasnya.
Ia mengatakan, kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja ini menyebabkan remaja akhirnya dihadapkan dengan dua pilihan sulit yaitu melanjutkan kehamilan atau melakukan aborsi dengan segala dampaknya.
"Peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak harus dilaksanakan secara komprehensif melalui beberapa pendekatan," katanya.
Intervensi terhadap peningkatan kesehatan ibu dan anak, kata dia, sangat penting dengan mengedepankan aspek promotif, preventif, tanpa meninggalkan aspek kuratif dan rehabilitatif.
"Pelayanan kesehatan pada masa sebelum hamil merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang harus diberikan," katanya.